Pertanyaan:

Sore pak Ariyanto,

Pak sebulan gaji saya 2,5 juta hidup saya masih numpang dengan kakak saya yg sudah berkeluarga dan anak 2 itu pun masih ngontrak. Saya masih membiayai 2 adik saya yg masih sekolah, sebentar lagi mereka harus kuliah. Sementara kantor saya sedang pailit, saya mau buka usaha sebab mengandalkan gaji saja untuk kedepan tidak mungkin, adik saya punya
cita-cita yang besar dan mereka sangat pintar.

Bagaimana ya Pak mengelola uang 2 juta itu, sedangkan saya naksir tempat usaha yang disewakan dekat dengan rumah kk saya, perbulan sewanya 1 jt ukuran 2 x 3 m, kira-kira usaha
apa yang cocok, karena tempat tersebut sudah ada tempat cukur rambut, salon wanita, apotik, mini market, sate madura, warteg 24 jam, pecel lele, nasi goreng, warung nasi, pulsa, sembako dan pengetikan. Saya bisa pinjam meja kursi bekas rumah makan kakak saya 1 atau 2. Kira-kira saya jualan apa ya pak.

Jawaban:

Sore juga Lisa.

Saya dukung 100% rencana Anda untuk membuka usaha, tapi menurut saya, Anda juga harus cermat memilih jenis usahanya. Sayangnya disini Anda tidak menyebutkan gambaran detail lokasi usaha yang anda maksudkan. Namun saya bisa menyarankan anda untuk memulai usaha dari yang kecil saja. Manfaatkan dahulu sarana yang ada. Misalnya dengan memulai usaha dari depan rumah kontrakan kakak anda. Karena menurut saya  biaya sewa 1 juta per-bulan untuk sebuah tempat berukuran 2 x 3 m termasuk sangat mahal. Dan jika Anda berniat menyisihkan uang gaji anda yang sekitar 2 juta itu, saya sarankan anda hanya menggunakan 1/4 nya saja untuk merintis usaha, karena:

1. anda masih membutuhkan uang untuk hidup,
2. anda masih harus membiayai pendidikan adik-adik anda
3. Mungkin anda juga masih butuh dana untuk orang tua anda.  

Jadi menurut saya, jika uang yang anda miliki sekitar 2 juta per-bulan, maka mulai saja usaha anda dengan Rp 500.000. Dari uang Rp 500.000 itu pecah lagi 50% sebagai modal usaha dan 50% sebagai dana cadangan. Jadi total modal usaha dan modal kerja anda yang saya sarankan hanya Rp 250.000 saja.

Mungkin anda tertawa, "yang benar aja Mas Ari…masak uang Rp.250.000 bisa sebagai modal usaha…."….kalau itu yang anda tanyakan justru saya yang akan tertawa "……jangankan Rp 250.000, saya memulai usaha server pulsa elektronik dulu hanya dengan modal Rp 50.000". Ceritanya waktu itu (sekitar 6 bulan yang lalu) saya mengantar adik beli handphone di sebuah pusat perbelanjaan. Saat adik saya memilih-milih handphone saya tertarik dengan salah satu counter "menerima pendaftaran pulsa elektronik…modal hanya Rp 50.000". Akhirnya tanpa pikir panjang saya samperin itu counter dan saya gabung.

Uang untuk gabung itupun saya pinjam dulu dari adik saya (uang pengembalian pembayaran handphone).  Alhamdullilah 6 bulan kemudian uang Rp 50.000 itu kini bisa menghasilkan perputaran uang sekitar 5 juta per hari. Jadi menurut saya yang paling penting adalah niat dan kemauannya. Jadi kalau ada istilah "dimana ada kemauan, disitu pasti akan ada jalan" itu benar adanya. Nah, jika sekarang Lisa ingin berbisnis. tidak perlu banyak berpikir dan tidak perlu banyak pertimbangan. langsung saja mulai. namun mulailah dari angka aman yang saya sebutkan diatas. Dari depan rumah kontrakan kakak anda mulailah berjualan yang sederhana. Misalnya, jualan ES JUICE aneka buah. Pinjam saja blender dari kakak anda. atau beli blender bekas seharga Rp 75.000 dan langsung saja mulai. Gunakan meja dan kursi pinjaman dari kakak Anda. Gunakan uang yang Rp 25.000 untuk memesan spanduk  ukuran 1 x 1 m. Nah, sisanya anda gunakan untuk mendaftar sebagai agent pulsa elektronik Rp 50.000, beli beberapa voucher fisik senilai Rp 50.000. Nah, sudah. langsung mulai saja. Dan yakinlah bahwa "nanti ditengah jalan akan ketemu jalan sambil bisnis terus berjalan". Satu hal penting yang ingin saya sampaikan adalah, bahwa "sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin seringkali karena belum dicoba". Jadi kalau sekarang anda masih berpikir bisnis pulsa banyak pesaing, bisnis makanan udah banyak, bisnis persewaan sandal mana laku? dan lain sebagainya. Cobalah jalani dulu…….jangan sampai kita selalu dalam posisi "kalah sebelum berperang". Saya yakin anda akan sukses dimasa yang akan datang walaupun sekarang anda memulainya dari depan rumah kontrakan. 

Arianto M.B.
penulis buku Modal Dengkul Untung Sebakul