Pertanyaan:

Selamat siang,

Salam kenal Pak Ariyanto. Nama saya May (23 tahun), bekerja di sebuah perusahaan. Saya ingin meminta sedikit saran dari Anda. Saya sedang menyelesaikan membaca buku Anda yang berjudul “Modal Dengkul Untung Sebakul”, sangat menarik dan sangat mengena dengan kondisi yang saya hadapi sekarang.

Saat ini saya bekerja di sebuah perusahaan milik ayah teman saya dengan gaji pokok sesuai UMR daerah saya. Walaupun saya merasa itu tergolong cukup rendah tapi saya senang dengan pekerjaannya yakni di bagian administrasi. Sayangnya, sebulan setelah saya bekerja, rekan sekantor yang menangani bidang keuangan mengundurkan diri. Akibatnya, saya yang harus meng-handle job bagian administrasi dan keuangan. Ini mengakibatkan saya selalu pulang lebih dari jam kantor yang ditetapkan, dan akhirnya kondisi fisik saya pun menurun. Jika kondisi ini berlanjut terus-menerus tentu saja saya yang akan dirugikan.

Pertanyaan saya adalah:
1. Kira-kira apa alasan yang tepat untuk saya sampaikan pada atasan, agar ketika resign hubungan pertemanan dengan anaknya tidak terpengaruh?
2. Usaha apa yang bagus untuk saya jalankan dengan modal 5 juta? Saya juga sangat tertarik dengan waralaba, kira-kira yang bagus apa ya?

Mohon bantuannya Pak Ariyanto. Terima Kasih sebelumnya.

Meity K, Makasar (m4y_2@yahoo.com)

Jawaban:

Mbak Meity yang baik, memang salah satu cara untuk meraih “kebebasan” adalah dengan menjadi pengusaha (business owner) atau pekerja mandiri (self employee).  Karena dengan menjadi pengusaha, Anda akan bisa mendapatkan kebebasan waktu, kebebasan berpikir dan bahkan kebebasan finansial. Waktu Anda tidak lagi dibatasi oleh jam kantor yang ditetapkan perusahaan tempat Anda bekerja. Otak Anda bisa berpikir sebebas-bebasnya untuk melakukan kreatifitas yang Anda inginkan. Dan, penghasilan Anda juga tidak terbatas dari gaji bulanan yang selama ini Anda dapatkan secara tetap. Tapi, perlu saya sampaikan bahwa untuk menuju itu semua membutuhkan proses yang kadangkala “panjang” dan “berliku”.

Jadi, yang menjadi pertanyaan adalah seberapa siap Anda menjalani proses tersebut sebelum bisnis Anda sukses? Banyak orang ingin sukses tapi takut mengalami kegagalan. Padahal kegagalan-kegagalan itulah sebenarnya “jalan” menuju kesuksesan. Artinya jika Anda siap untuk “gagal” dan siap bangkit kembali ketika itu terjadi. Maka, sebenarnya kesuksesan hanyalah persoalan waktu saja.

Keputusan Anda untuk resign dari posisi karyawan dan kemudian ingin berbisnis sangat saya dukung. Namun, tentu saja Andalah yang paling berhak untuk memutuskan. Saya hanya sekadar memberikan masukan.
1. Alasan yang tepat untuk mengajukan resign ke atasan.
Menurut saya, jujur saja Anda sampaikan, bahwa Anda ingin mandiri dan ingin membuka usaha sendiri. Saya yakin jika atasan Anda adalah langsung pemilik usahanya (apalagi jika yang bersangkutan juga memiliki riwayat berbisnis dengan modal dengkul) keinginan Anda tersebut justru akan mendapatkan dukungan dan bahkan mungkin saja suatu saat Anda justru akan menjadi relasi bisnis mantan atasan Anda….(ini banyak terjadi lho). Dan, menurut saya ini tidak akan membawa pengaruh buruk terhadap hubungan Anda secara pribadi.

1. Usaha apa yang tepat dengan modal 5 juta
Beberapa prinsip sukses berbisnis adalah:
a. Menjawab kebutuhan
b. Memiliki segmentasi pasar yang luas
c. Anda (selaku pemilik) mencintai bisnis tersebut.
Nah, sekarang coba deh, di check list terlebih dlu, di mana Anda akan membuka usaha dan apa kira-kira kebutuhan paling banyak dilokasi tersebut. Misalnya, lingkungan di mana Anda ingin membuka usaha adalah lingkungan perkantoran maka usaha warung makan sangat potensial. Karena pangsa pasarnya sangat jelas dan luas. Dengan modal 5 juta saya rasa cukup buat Anda membuat sebuah gerobak/konter kecil dan beberapa set meja-kursi makan plus satu tenda kafe. Mulai saja dari makanan-makanan yang praktis dan tidak merepotkan. Seperti mi ayam, soto ayam, atau bakso.
Mulai saja dari yang paling mudah Anda jalankan dan Anda menyukai kegiatan tersebut. Yang penting saran saya. Sekecil apa pun usaha awal Anda:
a. Tetaplah bercita-cita besar bahwa suatu saat warung tenda Anda akan menjadi restauran besar.
b. Dari awal langsung saja Anda bikin nama/merk dagang.
c. Lakukan pencatatan keuangan secara rapi sejak hari pertama bisnis dijalankan.
d.Pisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha sejak awal usaha akan dijalankan.
e. Bikin kartu nama dan berikan kepada setiap orang yang Anda jumpai. Pede aja walaupun usaha Anda masih kecil.
f. Perluas pergaulan Anda dengan komunitas-komunitas pengusaha, karena kesuksesan Anda juga bergantung pada dengan siapa Anda bergaul sehari-hari. Jika Anda ingin jadi pengusaha, mulailah bergaul dengan para pengusaha sukses. Insya Allah Anda pun akan mengikuti kesuksesan mereka.

Selamat mencoba!!!