family
29/10/2015

Fenomena ibu rumah tangga dan ibu bekerja hingga kini memang menjadi isu yang seolah tidak ada habisnya untuk dibahas. Padahal, peran apa pun yang seorang peyempuan jalankan, tentunya akan ada “ketentuan-ketentuan” yang menyertainya. Hal inilah yang menjadi salah satu topik pembahasan dalam Peyempuan 3.

Fenomena ibu rumah tangga dan ibu bekerja hingga kini memang menjadi isu yang seolah tidak ada habisnya untuk dibahas. Padahal, peran apa pun yang seorang peyempuan jalankan, tentunya akan ada “ketentuan-ketentuan” yang menyertainya. Hal inilah yang menjadi salah satu topik pembahasan dalam Peyempuan 3.

Banyak orang yang sibuk berargumen tentang posisi seroang peyempuan, entah sebagai ibu rumah tangga atau ibu bekerja. Padahal, terlepas dari semua argumen itu, sejak zaman dulu naluri peyempuan adalah berada dalam kehangatan rumah tangga. Sifat ini masih ada meski perlahan terkikis oleh zaman, emansipasi, dan tuntutan kesetaraan gender.

Pun dengan ibu bekerja. Bagaimana pun peyempuan butuh mengakualisasikan dirinya di ranah sosial. Tentunya tanpa harus mengenyampingkan atau meninggalkan kewajibannya sebagai istri dan ibu dari anak-anak. Tapi, kadang membuat kita kehilangan kesempatan untuk menambah pundi-pundi amal melayani suami dan mendidik anak-anak.

Meski mungkin dianggap “cupu” oleh kebayakan peyempuan modern saat ini, menjadi ibu rumah tangga memiliki banyak sisi positif. Walau jenuh dan stres sering datang menghampiri pikiran, semua akan sirna saat kita melihat tawa riang anak-anak dan suami.

Bagaimana pun, semua pilihan kita sebagai peyempuan, akan ada risiko yang harus ditanggung. Menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja, tentunya sudah dipilih berdasarkan pertimbangan yang berimbang, kan?


peyempuan3Peyempuan 3 karya @peyemp hadir untuk menjawab rasa penasaran dan permintaan followers @peyemp. Buku ini sekaligus menjadi akhir dari rangkaian buku Peyempuan. Meski demikian, masih banyak rahasia tentang peyempuan yang tidak ada habisnya untuk dibahas.

 

 

 

 

Foto oleh: Into Somerset

chibi
21/10/2015

Karakter chibi dalam dunia komik memang selalu tampak menarik. Bentuk kepala yang lebih besar dari karakter manga lainnya, tubuh yang mungil, dan ekspresi wajah yang lugu menjadi daya tarik tersendiri bagi karakter ini.

 

chibi

 

Pada dasarnya, tidak sulit, kok, untuk bisa menggambar karakter chibi. Untuk membuktikannya, yuk kita coba menggambar salah satu bagian tubuh chibi yang paling dasar dan tentunya paling menarik, yakni kepala.

Seperti kita ketahui, kepala karakter chibi biasanya lebih besar dari badannya. Nah, berikut adalah tahapan menggambar kepala chibi perempuan tampak depan.

gambar1 Langkah 1
•    Mulai gambar lingkaran.
•    Posisi untuk mata sedikit di bawah garis tengah lingkaran.
•    Posisi hidung.
•    Posisi dagu.
•    Posisi rahangm buat yang tembem agar imut.
 gambar2 Langkah 2
•    Gambar bentuk kepala, rahang, dan pipinya.
•    Beri mata yang besar agar terkesan innocence.
•    Hidung chibi biasanya kecil dan hanya titik kecil.
•    Beri dua garis leher kecil.
•    Mulut berupa kurva ke atas.
 gambar3 Langkah 3
Gambarlah outline rambutnya sesuai besar lingkaran.
 gambar4 Langkah 4
•    Rapikan garis dan hapus garis bantu.
•    Arsirlah mata dan beri sinar mata.
•    Berikan pita kecil pada leher.
 gambar5 Langkah 5
•    Beri arsir pada leher dan rambut karakrer.
•    Jangan lupa daerah di belakang rambut.

Bagaimana, mudah ‘kan membuatnya? Kalau sudah sukses menggambar wajah chibi, yuk, lanjutkan ke bagian tubuh chibi lainnya.


Cara Mudah Menggambar Gaya Chibi karya Taiyo Ame berisi langkah-langkah menggambar karakter chibi, dari anggota tubuh hingga variasi wajah dan ekspresi, panduan membuat komik, dan cara membuat paper child.

want need
19/10/2015

Belanja online sudah menjadi kebiasaan dari perempuan perkotaan. Alasan kemudahan, kecepatan, dan aneka tawaran diskon menjadi daya tariknya. Terlebih bagi para pengguna kartu debit, kartu kredit, dan paypal—tinggal klik urusan belanja beres. Tapi…, jika tidak awas, pilihan antara keinginan dan kebutuhan pun bisa terlupakan.

 

kenapa perempuan harus cerdas mengatur keuangan

 

Memang tidak sesederhana itu untuk mengatur emosi keinginan. Setiap hari tawaran diskon dan iklan memapar pengguna secara teratur. Kabarnya, tiga kali terpapar iklan bisa membuat orang mengingat dan bisa memutuskan untuk beli. Tentu semua kembali pada diri masing-masing.

Dalam urusan belanja, jika sudah terbiasa konsumtif dan emosional memang menjadi perkara sulit. Semua serba tak terkontrol. Maka, besar pasak dari penghasilan pun turut menghantui.

Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan? Ya, jika sudah mendarah daging alias jadi kebiasaan, teori dan saran apa pun soal pengaturan keuangan tentu tidak mempan. Saran yang paling standar adalah hanya ubah kebiasaan konsumtif, lakukan latihan bertahap, serta prioritaskan kebutuhan.

Membedakan antara kebutuhan dan keinginan sebenarnya mudah. Contohnya, saat tawaran iklan handphone terbaru dengan tampilan dan spesifikasi yang wah, cobalah bertanya pada diri sendiri, seberapa perlu benda ini kita miliki dan seberapa besar manfaatnya bagi kelanjaran kerja kita. Jika, sekadar mengikuti tren dan prestise maka sebaiknya langsung urungkan niat untuk memilikinya.  Benda tersebut bukanlah prioritas Anda.

Cara lain adalah dengan melakukan pencatatan dan pengaturan harian, bulanan, hingga tahunan. Untuk memudahnya, ada pula yang melakukan pengaturan keuangan dengan bantuan aplikasi Android/IOS. Misalnya, aplikasi Money Lover Expense Manager yang bermanfaat layaknya asisten keuangan pribadi, seperti dalam pengeluaran gaji, konsumsi, tagihan, hingga tabungan. Tinggal tugas Anda mengendalikan anggaran sesuai pos-pos yang direncanakan.

Bagi Anda para perempuan yang sering mengalami masalah dengan keuangan, ada baiknya juga menyimak pengalaman orang lain dan cara-cara menyelesaikan. Belajar dari kesalahan diri sendiri memang bagus, tetapi lebih bijak jika belajar kesalahan dari orang lain. Seperti kata Robert Kiyosaki, “Apabila Anda ingin pergi ke suatu tujuan, lebih baik cari orang yang sudah pernah sampai kesana.”

Nah, jika Anda ingin menyimak pengalaman aneka perempuan lajang, karier, berkeluarga dalam menghadapi masalah keuangan, buku Kenapa Perempuan Harus Cerdas Ngatur Keuangan?  bisa menjadi referensi yang bagus. Tidak hanya itu, pentingnya mengatur anggaran dan cara-cara cerdas mengatur keuangan pun dibahas tuntas oleh Yosephine Tyas, penulis buku ini.

Akhirnya, soal angka (uang) memang tidak bisa sekadar dibayangkan dalam kepala, tetap perlu diatur, dicatat, dan dikendalikan. Tidak mudah memang. Setidaknya melalui buku terbitan TransMedia Pustaka ini, banyak pengalaman dan saran-saran cerdas agar terhindar dari permasalahan uang. Silakan baca dan praktikkan.

 

image

 

bahasa ind kampanye
15/10/2015

Selama ini, tidak sedikit orang yang meremehkan bahasa Indonesia karena memang sudah merupakan bahasa ibu. Banyak yang merasa tidak perlu mempelajarinya karena, toh, sudah digunakan sejak pertama kali belajar bicara.

bahasa ind kampanye

Selama ini, tidak sedikit orang yang meremehkan bahasa Indonesia karena memang sudah merupakan bahasa ibu. Banyak yang merasa tidak perlu mempelajarinya karena, toh, sudah digunakan sejak pertama kali belajar bicara.

Namun, apakah selama ini kita sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar? Atau, jangan-jangan, kita sering keliru tapi tidak sadar? Pasalnya, banyak sekali kesalahan umum yang sekilas terlihat benar. Berikut ini beberapa di antaranya.

1.    Merubah
Penggunaan kata “merubah” tidak tepat, yang benar adalah “mengubah”. Karena, kata ini dibentuk oleh awalan (me)+kata dasar (ubah). Berdasarkan ketentuan, imbuhan me yang diikuti oleh huruf vokal menjadi meng. Mungkin kekeliruan ini terjadi karena orang terbiasa mendengar kata “berubah”, yang dibentuk dari imbuhan (ber)+kata dasar (ubah).

2.    Sekedar
Dalam bahasa lisan, banyak bunyi yang bergeser. Seperti telur menjadi telor, begitu juga sekadar menjadi sekedar. Yang perlu diingat, kata ini berasal dari kata dasar kadar, jadi yang benar adalah sekadar.

3.    Silahkan
Kata ini berasal dari kata dasar (sila)+akhiran (kan). Jadi, yang benar adalah silakan.

4.    Terlanjur, Terlentang, dan Terlantar
Banyak orang yang keliru menganggap bahwa ketiga kata ini diawali dengan imbuhan (ter), padahal yang benar yaitu telanjur, telentang dan telantar—ketiganya merupakan kata dasar. Di dalam kamus, tidak ada kata dasar lanjur, lentang, ataupun lantar.

5.    Praktek
Praktek merupakan kata kerja yang cukup sering diucapkan. Sayangnya, penulisan dan pengucapan kata ini dalam keseharian masih sering mengalami kesalahan. Yang benar adalah praktik.

6.    Akte, apek, cemilan
Banyak orang keliru saat menyebutkan ketiga kata di atas. Huruf e dalam kata-kata di atas seharusnya adalah a. Akte → akta, apek → apak, dan cemilan → camilan.

7.    Aksesoris, handal, hisap
Kata-kata di atas tentu sudah sering Anda dengan dan ucapkan. Namun, seharusnya ada satu huruf yang dihilangkan dari kata-kata tersebut, sehingga menjadi aksesori, andal, dan isap.

Contoh-contoh tersebut merupakan kosakata yang sering kita ucapkan sehari-hari. Jadi, ada baiknya kita mulai memperbaiki perbendaharaan kata. Orang asing saja banyak yang mempelajari bahasa kita. Bahkan, mereka harus mengikuti UKBI (Uji Kemahiran Bahasa Indonesia) untuk dapat bekerja di sini. Jangan sampai kita, sebagai pemilik bahasa Indonesia, kalah dengan mereka. Oleh karena itu, mari kita mulai mengenal bahasa nasional dengan lebih dalam.

zodiac
11/06/2015

Mencari pasangan bisa dibilang perkara yang susah-susah gampang. Sering kali kita naksir orang, ternyata kepribadiannya nggak cocok dengan kita. Mungkin juga kita yang ditaksir orang, eh ternyata ada sifat kita yang nggak bisa dia terima. Di sinilah pentingnya mendalami karakter dan kepribadian calon pasangan sebelum kita melangkah lebih dekat.

 

 

zodiac

Foto oleh: outcast104

 

Salah satu cara untuk mengenali karakter cewek bisa dilihat dari zodiaknya. Memang, banyak yang skeptis untuk hal yang satu ini. Tapi tak dapat dipungkiri, sering kali cewek berzodiak sama juga memiliki kemiripan sifat pada aspek-aspek tertentu. Hal ini diungkapkan oleh Acha Salim dalam bukunya yang berjudul Zodiac Date.

Dalam bukunya, penyiar Woman Radio 94.3 FM ini menceritakan pengalamannya mengencani cewek-cewek dari zodiak berbeda. Meskipun semuanya berujung kegagalan, ia mencoba memetik pelajaran dengan menganalisis kepribadian cewek-cewek tersebut. Siapa tahu ilmunya ini bisa diterapkan di kemudian hari.

Berikut ini karakter cewek berdasarkan zodiak masing-masing, menurut hasil analisis abal-abal yang Acha lakukan.

Capricorn
Capricorn biasanya suka diperhatikan dengan hal-hal sederhana, misalnya SMS selamat pagi. Mereka juga suka jika cowok ingat hal-hal yang detail tentang diri mereka, seperti tanggal ulang tahun dan anniversary—bagi cewek Capricorn, hal ini penting! Mereka juga sangat menghargai cowok yang rela mengalah demi mereka.

Aquarius
Aquarius cukup mudah dibuat senang, misalnya dibuatkan sesuatu seperti puisi karya orisinal pasangannya. Mereka juga tipikal yang akan mencintai pasangan jika cowok tersebut rela melakukan hal yang sebenarnya ia tak suka, tetapi tetap melakukannya demi si Aquarius.

Pisces
Secara nggak sadar, Pisces ini suka selingkuh dan tidak sepenuhnya jujur kepada pasangan. Tapi dia sangat menghargai pasangan yang jujur dan nggak suka bohong. Dia juga sangat mengidamkan cowok yang ucapannya sesuai dengan tindakan.

Aries
Meski Aries keras kepala, mereka paling suka kalau pasangan lagi manja sama mereka, atau ketika pasangan memanjakan dan ngegombalin mereka. Misalnya memainkan lagu romantis sebelum tidur atau memberikan bunga.

Taurus
Taurus sangat setia dan mudah percaya. Kadang mereka kelihatan terlalu tomboi, padahal mereka sangat senang kalau ada cowok yang memperlakukan mereka sebagai perempuan—seperti bawain tas, bukain pintu, atau memegang tangannya ketika menyeberang.

Gemini
Biasanya cewek suka kejutan besar, tetapi Gemini sangat menghargai hal-hal kecil yang sederhana dan konsisten, seperti membelikan sarapan ketika mereka belum makan. Mereka juga sangat suka jika pasangan memiliki sense of humor yang bagus.

Cancer
Cancer suka pasangan yang mengerti dia dan bisa membaca pikirannya—yang tahu kapan harus melakukan A dan kapan harus melakukan B. Contohnya, mengajak jalan tanpa diminta, atau menyenangkan hati di waktu yang tepat.

Leo
Leo sangat menyukai surprise, misalnya dengan dibuatkan masakan oleh pasangan. Leo juga sangat menghargai kalau pasangannya minta maaf dan mengaku salah atas perbuatannya. Sebagai si Ratu Hutan, mereka sangat mencintai orang yang cukup bisa menekan ego untuk mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman.

Virgo
Virgo sangat suka jika cowok mendekatinya dengan usaha yang total. Mereka ingin melihat kesungguhan dan kesetiaan cowok, dan sejauh mana mereka mau berkorban demi si Virgo.

Libra
Makhluk yang romantis ini suka digombalin, dimanis-manisin, dipuja, dan dipuji. Dibawain bunga juga akan sangat mempan untuk Libra. Soalnya mereka menghargai usaha cowok yang tulus dan sabar.

Scorpio
Scorpio nggak mau diatur, tetapi mau dikasih tahu. Mereka akan senang jika pasangan memberikan alasan yang tepat dan logis dalam melarang atau membatasi mereka. Mereka juga akan mencintai pasangan yang membantu mereka menyelesaikan pekerjaan mereka.

Sagitarius
Sagitarius suka diperlakukan seperti princess, tidak dibiarkan capek atau lelah. Cewek ini suka sekali diatur dan terima beres. Contohnya si cowok yang merencanakan dan mereka tinggal terima jadi.


zodiac-dateZodiac Date: Kisah Kencan Kasih Tak Sampai yang ditulis oleh Acha Salim berisi pengalaman cintanya yang miris, penuh kejutan, dan diselingi kekonyolan. Tidak tanggung-tanggung, cewek dari 12 zodiak berbeda dikencaninya demi menemukan pasangan sejati.

sadar-ptpn
27/05/2015

Setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk yang ingin dihilangkan, tetapi kebanyakan mengalami kesulitan untuk melakukannya. Karena itu, Adjie Silarus dalam bukunya yang berjudul Sadar Penuh Hadir Utuh, mengupas khusus soal mengubah kebiasaan.

Pada talkshow yang disiarkan di PTPN 99.6 FM Surakarta, 10 Mei 2015 lalu, ia berbagi trik untuk latihan membentuk kebiasaan baru. Pertama, pilih satu kegiatan baru yang bukan kebiasaan Anda—dan sangat mudah dilakukan. Misalnya, makan satu buah saat sarapan.

Kedua, pilih satu hal yang memicu Anda melakukan kegiatan baru, seperti untuk tidak pernah melewatkan sarapan. Ini otomatis akan “melekat” dengan kegiatan di langkah pertama. Ketiga, buatlah komitmen. Jika Anda punya target, mungkin Anda bisa sampaikan ke orang terdekat sehingga Anda memiliki tanggung jawab untuk melaksanakannya.

Keempat, tetapkan pengingat. Bisa dengan menempelkan post it atau memasang alarm. Kelima, fokus untuk mulai melakukan kebiasaan baru setiap hari. Jangan bayangkan bahwa kebiasaan baru itu sulit dilakukan. Misalnya untuk membiasakan lari pagi, bayangkan saya Anda memakai sepatu, pakaian lari, dan melangkah keluar pintu. Jangan bayangkan dulu proses berlari yang melelahkan.

Keenam, laporkan setiap hari. Baik Anda berhasil ataupun gagal, tetap laporkan perkembangan kebiasaan Anda kepada orang-orang yang Anda pilih pada langkah ketiga. Misalnya, hari ini Anda laporan telah berhasil makan satu buah saat sarapan. Kemudian keesokan paginya Anda laporkan bahwa Anda gagal karena kebetulan sedang teburu-buru ke kantor.

Dengan terbangunnya kebiasaan-kebiasaan baik, lambat laun kebiasaan buruk Anda pun bisa berkurang dengan sendirinya. Hidup Anda pun akan terasa lebih nyaman karena dikelilingi energi positif dari kebiasaan-kebiasaan baru yang menyegarkan.

sadar-solo
27/05/2015

Teknologi memang awalnya hadir untuk memudahkan hidup kita. Tapi lambat laun, banyak yang terlalu bergantung pada teknologi hingga seolah-olah kecanduan. Pergi ke mana pun dan dengan siapa pun, tak bisa lepas dari gadget. Reuni dengan teman, misalnya, awalnya hanya foto-foto. Begitu foto diunggah ke media sosial, langsung sibuk dengan HP masing-masing.

 

sadar-solo

Teknologi memang awalnya hadir untuk memudahkan hidup kita. Tapi lambat laun, banyak yang terlalu bergantung pada teknologi hingga seolah-olah kecanduan. Pergi ke mana pun dan dengan siapa pun, tak bisa lepas dari gadget. Reuni dengan teman, misalnya, awalnya hanya foto-foto. Begitu foto diunggah ke media sosial, langsung sibuk dengan HP masing-masing.

Karena itulah, Adjie Silarus menyampaikan langkah-langkah untuk menjedakan diri dari teknologi dalam bukunya, Sadar Penuh Hadir Utuh. Pada meet and greet yang dihadirinya di Gramedia Selamet Riyadi Solo, 10 Mei 2015 lalu, ia menyatakan bahwa kini dunia maya seolah lebih berkuasa daripada dunia nyata.

Kita seakan terjebak dalam dunia internet sehingga raga kita hadir, tetapi pikiran kita mengembara entah ke mana. Yang merasakan efek ini tentu bukan kita, melainkan orang-orang terdekat kita. Sebagai praktisi mindfulness, Adjie menekankan pentingnya disconnect to connect. Artinya, sesekali kita perlu terputus dari internet untuk bisa terhubung dengan orang-orang terdekat.

Menghindari Kecanduan Teknologi

Berikut ini langkah-langkah yang Adjie sarankan untuk menghindari kecanduan teknologi.
1.    Cabut koneksi jaringan internet untuk sementara waktu.
2.    Alokasikan waktu terjadwal setiap harinya untuk lepas dari internet.
3.    Pergi ke suatu tempat tanpa koneksi internet.
4.    Berjalan-jalan menikmati alam.
5.    Tingalkan atau matikan gadget saat perlu fokus atau ketika bersosialisasi.
6.    Gunakan peranti lunak untuk mengeblok internet.
7.    Selang-seling antara terhubung dan tidak terhubung.
8.    Saat bekerja, bekerja. Saat tidak bekerja, jangan bekerja.

Bagaimana? Apakah Anda sudah siap untuk kembali ke dunia nyata dan hadir seutuhnya?

sadar-akber-yogya1
19/05/2015

Kita sudah sering dengar kata “bahagia itu sederhana”. Tapi, apakah kita sudah benar-benar menerapkannya? Sering kali kita kebingungan untuk memaknai kesederhanaan. Kita merasa belum siap untuk berpisah dengan beberapa hal yang menurut kita penting, tetapi sebenarnya tidak perlu.

Pada sesi “Hidup Sederhana untuk Bahagia” bersama Akademi Berbagi Yogyakarta, 10 Mei 2015 silam, Adjie Silarus menyarankan konsep “one in, two out”. Jadi, misalkan kita membeli satu buku baru, artinya kita harus siap melepaskan dua buku lama. Memang tidak mudah, tetapi bisa dilakukan.

Coba bayangkan, seberapa sering kita membaca ulang buku yang kita punya? Umumnya lebih banyak hanya bertengger saja di lemari, bukan? Tapi kalau kita lepaskan, baik disumbangkan ke panti asuhan atau dihadiahkan kepada teman, tentu buku-buku tersebut akan jauh lebih bermaknda dan bermanfaat.

Adjie menerapkan 3 poin penting dalam hal menerapkan keserhanaan. Pertama, seleksi tanpa ampun. Untuk apa mempertahankan benda-benda yang tidak lagi bermanfaat bagi kita? Kedua, tanamkan prinsip efisiensi. Untuk apa memiliki banyak barang jika yang digunakan itu-itu saja? Ketiga, tanyakan kepada diri sendiri, apakah barang yang dipertahankan benar-benar memberikan kebahagiaan sejati, atau kesenangan semu semata?

Ingatlah bahwa kesederhanaan memberikan kebebasan dan tambahan waktu luang. Kesederhanaan jugalah—bukan kemewahan—yang sebenarnya lebih mampu memberikan kenyamanan dan kebahagiaan dalam hidup.

sadar-swaragama2
19/05/2015

Percayakah Anda bahwa dewasa ini, angka kematian akibat bunuh diri bahkan jauh lebih besar daripada akibat perang dan bencana alam? Hal ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat bahwa nyawa manusia sangat berharga. Sudah tentu bahwa siapa pun ingin dicintai. Tapi sebelum mengharapkan orang lain mencintai kita, alangkah baiknya jika kita terlebih dulu belajar mencintai diri sendiri. Dengan begitu kita akan lebih dapat menghargai hidup ini.

 

Percayakah Anda bahwa dewasa ini, angka kematian akibat bunuh diri bahkan jauh lebih besar daripada akibat perang dan bencana alam? Hal ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat bahwa nyawa manusia sangat berharga. Sudah tentu bahwa siapa pun ingin dicintai. Tapi sebelum mengharapkan orang lain mencintai kita, alangkah baiknya jika kita terlebih dulu belajar mencintai diri sendiri. Dengan begitu kita akan lebih dapat menghargai hidup ini.

Pada talkshow di Swaragama 101.7 FM Yogyakarta, 10 Mei 2015 silam, Adjie Silarus menyampaikan bahwa mencintai diri sendiri bisa sesederhana tidak meminum air es ketika sedang batuk. Atau, meminum segelas air putih ketika baru bangun tidur. Intinya, tanamkanlah kebiasaan positif dari hal yang paling sederhana. Kebiasaan-kebiasaan kecil ini lambat laun akan membentuk kita menjadi manusia yang menyayangi diri sendiri.

Penulis buku Sadar Penuh Hadir Utuh ini juga mengungkapkan bahwa kita sering melupakan indahnya merasa. Karena pengalaman masa lalu yang pahit, kemampuan diri untuk merasakan sesuatu jadi menumpul. Kita menutup hati serta membiarkannya mengeras dan terkunci. Padahal, masih banyak pengalaman lain yang menyenangkan, tetapi kita lupakan karena terlalu fokus pada hal-hal yang buruk.

Oleh karena itu, Adjie mengajak kita untuk menyadari bahwa kita merupakan bagian dari alam semesta yang penuh cinta tak terhingga. Bukalah hati untuk mencintai diri sendiri, agar kemudian hati itu bisa berbagi kasih dengan orang-orang di sekitar.

sadar-yogya1
19/05/2015

Banyak orang yang mengasosiasikan sunyi dengan keadaan yang sepi dan membosankan. Tapi menurut Adjie Silarus, penulis Sadar Penuh Hadir Utuh, dalam sunyi dan heninglah kita bisa menemukan damai dan bahagia. Kita selalu ingin melakukan perjalanan ke berbagai tempat, mulai dari luar kota hinga luar negeri. Namun, sudahkah kita melakukan perjalanan ke dalam diri sendiri? Mampukah kita menyelami diri sehingga jiwa dan raga ini hadir seutuhnya di sini-kini?

Dalam sesi bersama Young on Top Yogyakarta di Edu Hostel, 9 Mei 2015 lalu, Adjie mengajak para peserta belajar memaknai keheningan untuk mencipta bahagia. Caranya dimulai dengan merilekskan tubuh, lalu menyadari napas. Ya, kita memang selalu bernapas setiap saat. Tapi itu kita lakukan dengan otomatis, seperti mesin yang bekerja dengan sendiriya. Dengan menyadari napas, kita akan lebih bersyukur dan berterima kasih karena napas itu merupakan anugerah yang membuat kita hidup.

Adjie juga mengungkapkan bahwa ada dua tipe jenis pernapasan, yaitu napas dada dan napas perut. Umumnya yang banyak orang lakukan ialah napas dada, yaitu dada tertarik ke atas ketika menghirup, kemudian dada menurun ketika mengembuskan. Cara ini sebenarnya tidak salah, tetapi mengeluarkan lebih banyak energi daripada napas perut. Karena itulah ketika orang menahan marah, dadanya akan terlihat kembang-kempis.

Lalu, bagaimana dengan napas perut? Ketika menghirup udara, perut mengembung. Kemudian ketika mengembuskan napas, perut mengempis. Awalnya memang sedikit terasa sulit karena mungkin kita belum terbiasa. Namun, jika kita terus berlatih, lambat laun kita akan dapat menerapkannya dengan mudah.

Dengan berlatih menyadari napas, kita bisa menemukan ketenangan dan kebahagiaan di tengah kesunyian. Sadarilah bahwa kita tak perlu lagi mencari-cari kebahagiaan di luar sana. Semua yang kita perlu sudah ada di sini-kini.

You can also sellect color codes via admin theme options

That is some options to demo for you.

X