Assalammu’alaikum, pak Ariyanto…
Perkenalkan saya seorang fresh graduate dengan latar belakang pendidikan marketing management. Saya pernah membaca buku pak Ari yang berjudul "Modal Dengkul Untung Sebakul". Buku ini semakin memotivasi saya untuk mewujudkan rencana-rencana saya ke depan. Saya berencana menjalankan bisnis di bidang penerbitan dengan menerbitkan buku-buku dari para penulis yang suatu saat nanti saya harap bisa best seller.Saya juga berharap buku-buku yang saya terbitkan nanti bisa beredar di seluruh toko buku. Saat ini, saya memiliki kenalan percetakan dan insya Allah ada yang bersedia menyediakan modalnya.Pertanyaan saya:
Langkah-langkah apa saja yang harus saya jalankan dalam memulai usaha ini?
Jenis promosi apa yang paling efektif dalam mempromosikan buku-buku yang ingin saya terbitkan nanti?
Bagaimana teknik lobi yang baik agar buku yang saya terbitkan nanti bisa masuk ke toko-toko buku terkenal seperti:Gramedia, Karisma, dll?
Sebelumnya, terima kasih banyak atas jawabannya. Smoga Pak Ariyanto sukses selalu!
Wassalammu’alaikum
Finda-Depok.
______________________
JAWAB:
Waalaikumsalam Mbak Finda..
Bisnis dibidang penerbitan memang termasuk dalam jenis usaha yang memiliki potensi keuntungan yang cukup besar. Walaupun secara umum perputaran modalnya tidak secepat usaha-usaha yang bersifat pemenuhan kebutuhan pokok (sandang, pengan dan papan). Namun demikian banyak pengusaha penerbitan yang sukses dan bisa kaya raya dalam waktu singkat dengan menekuni bisnis dibidang penerbitan ini. Semoga Mbak Finda adalah salah satunya.
Untuk bisa sukses menjalankan bisnis penerbitan, ada beberapa "modal awal " yang harus dimiliki. yaitu:
1. Hubungan yang baik dengan percetakan. Ini penting, karena nantinya Anda bisa mempercayakan kebutuhan pencetakan buku-buku Anda dipercetakan tersebut. Dengan adanya hubungan yang baik. maka kualitas buku (secara fisik) yang Anda terbitkan akan selalu terjaga. Saya rasa Anda juga perlu untuk men-survey beberapa percetakan lain untuk mendapatkan barang cetakan yang benar-benar berkualitas. Sebelum memutuskan untuk menggunakan salah satu percetakan, ada baiknya Anda mempertimbangkan contoh-contoh hasil cetakannya (anda bisa nilai dari sample-sample buku yang pernah dicetak, kualitas pengerjaannya apakah cukup rapi dan profesional, komitment waktu nya (apakah benar-benar bisa memenuhi target yang di harapan).
2. Hubungan yang baik dengan distributor. Cara paling praktis untuk memasarkan buku ke seluruh toko buku adalah memanfatkan jasa distributor. Memang, Anda selaku penerbit juga bisa merangkap menjadi distributor (sebaiknya menggunakan nama yang berbeda dengan nama penerbitannya). Karena sebenarnya mekanisme memasukkan buku ke toko buku cukup simple. Anda tinggal datang ke bagian pembelian di toko buku yang bersangkutan sambil membawa sample buku nya. Jika mereka tertarik, maka pihak toko buku akan langsung melakukan pemesanan kepada Anda. Untuk toko buku Gunung Agung. Anda cukup datang ke pusatnya di Jl.Kwintang Raya Jakarta Pusat. Biasanya mereka akan meminta Anda menyerahkan beberapa sample dan kemudian beberapa hari kemudian akan melakukan pemesanan. Setelah buku Anda kirimkan, dalam jangka waktu sekitar 1 minggu kemudian buku Anda sudah akan menyebar diseluruh toko buku Gunung Agung di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk toko buku Gramedia, Anda harus menawarkannya per-toko / outlet / cabang toko buku Gramedia, karena masing-masing toko buku Gramedia memiliki hak untuk menerima atau menolaknya.
Namun, menyalurkan buku sendiri ke toko buku memang ada kendalanya, apalagi jika kita belum memiliki "pasukan" yang kuat untuk memonitor keberadaan buku Anda di toko buku. Karena pada kenyataannya masing-masing distributor akan berusaha untuk menempatkan buku-bukunya ditempat yang strategis dengan posisi yang bagus pula. nah, jika Anda belum memiliki kekuatan untuk memantau terus-menerus buku-buku yang Anda titipkan ke toko buku, saya sarankan Anda manfaatkan jasa distributor yang kuat saja. daripada Anda memaksakan diri menyalurkan buku sendiri dan kemudian buku-buku Anda selalu berada di lokasi yang tidak strategis dan tidak terlihat pembeli. Sungguh sayang bukan. Distributor-distributor yang kuat selalu melakukan pengecekan buku yang terdisplay, buku yang sudah laku terjual dan penataan buku-buku di etalase agar selalu terlihat oleh pembaca. Nah, jika kita hanya menaruh buku saja dan kemudian tiap bulan meminta laporan dari toko buku, saya rasa akan sangat berat untuk meraih omzet yang besar.
3. Hubungan yang baik dengan penulis. Sudah menjadi sifatnya, ada penulis yang memiliki idealisme tinggi dan ada juga yang moderat. Penulis-penulis yang idealis, biasanya berorientasi pada dirinya sendiri. yaitu ingin menulis sesuatu yang diinginkannya. Sedangkan penulis yang moderat biasanya dia akan selalu melihat pasar. Dan hanya akan menulis buku dengan tema-tema yang diminati pasar. Nah, selaku penerbit tentu Anda harus mengakomodasi keduanya. Disatu sisi Anda memang harus berorientasi ke bisnis. Artinya dengan modal uang katakanlah Rp.20 juta untuk menerbitkan satu judul buku, Anda harus berharap modal tersebut harus kembali dalam jangka waktu sekian bulan plus keuntungannya sekian persen. nah, dengan demikian Anda harus pandai-pandai memilih naskah-naskah yang jika diterbitkan pasti akan laku di pasaran dan syukur-syukur bisa mencapai posisi BEST SELLER. Oleh karena ini saya sarankan Anda untuk: memilih naskah yang tema-tema nya Up To Date dan sedang dibutuhkan pasar, Pilihlah penulis yang kopenten dengan bidang yang ditulisnya atau penulis yang memiliki nama besar atau pengaruh luas di masyarakat. Ini akan bisa mendongkrak penjualan buku-buku yang Anda terbitkan. Akan lebih baik lagi jika Anda menemukan seorang penulis yang juga aktif sebagai pembicara seminar dan pelatihan2. Sehingga dia bisa ikut membantu Anda memasarkan buku-buku tersebut melalui event yang dia selenggarakan.
4. Hubungan baik dengan Editor, Illustrator, Designer Grafis, dll. Mereka semua adalah komponen pendukung yang tidak bisa dikesampingkan. Anda bisa mempekerjakan mereka dengan sistem gaji tetap atau out sourching (dibayar berdasarkan job saja). yang penting adalah Anda harus mencari anak-anak muda yang kreatif dan inovatif untuk menghasilkan karya-karya yang terbaik untuk Anda. Karena dukungan editor yang pintar, illustrator dan desainer grafis yang kreatif, akan membuat buku-buku Anda akan makin menarik dan diminati pembeli.
Strategi Promosi:
1. Publikasikan buku-buku Anda sebelum terbit. Publikasikan dengan memberikan gambaran isinya tanpa menyebutkan judulnya. Bikin orang-orang penasaran dengan buku yang akan segera Anda terbitkan.
2. Setiap buku sebaiknya disertakan endoresement dari orang-orang terkenal atau orang-orang yang berkopenten di "dunia" yang menjadi tema buku tersebut.
3. Berikan nilai lebih. Sudah menjadi sifat orang-orang kita, bahwa mereka selalu ingin mendapatkan sesuatu yang lebih dari uang yang dia belanjakan. Oleh karena itu memberikan hadiah pada setiap buku yang dijual akan sangat menarik. Misalnya setiap pembelian buku akan mendapatkan bonus pendukung seperti CD, Kartu Perdana Operator telephone seluler tertentu, Voucher belanja, dll. Yang jelas harus disebutkan nilainya. Misalnya dengan membeli buku ini (seharga 50.000) akan mendapatkan Voucher belanja senilai Rp.250.000 ini akan sangat menarik
4. Tulislah hal-hal menarik. Misalnya penulis buku tersebut sebelumnya sudah menulis buku yang ternyata BEST SELLER, nah, Anda perlu cantumkan di buku yang Anda terbitkan, Misalnya: Penulis Ariyanto M.B. (Penulis Buku BEST SELLER "Modal Dengkul Untung Sebakul"). Ini akan sangat mendongkrak popularitas buku yang Anda terbikan. Atau Anda juga bisa mencantumkan kata-kata " Penulis Ariyanto M.B. (Bukunya sudah dibaca 1 juta orang) dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu strategi promosi yang bisa Anda lakukan
Agar buku-buku yang Anda teritkan nanti selalu laku di pasaran. Anda juga harus sering melakukan sosialisasi baik di media cetak ataupun melalui mailing list 2 di internet. Gunakan bahasa-bahasa marketing yang jarang digunakan orang atau penerbit lain. Misalnya dalam mencari naskah, mencari penulis hingga memasarkan buku. Dengan menampilkan sesuatu yang berbeda, usaha dan produk Anda akan menjadi menarik perhatian. Jika orang sudah tertarik maka potensi untuk membeli produk-produk Anda pun makin besar. Semoga bermanfaat.
—– Jakarta 2 Januari 2008 —