Sebagai negara yang sangat kaya raya dengan hasil bumi dan migas– Indonesia selalu aktif terlibat dalam perdagangan internasional. Aktivitas ekspor impor tak saja melibatkan pedagang skala besar, tapi juga usaha kecil menengah (UKM). Antara tahun 2000-2003, menurut tabel perkembangan ekspor Nonmigas UKM, telah mencapai angka sekitar 20,4 persen atau senilai 79,870 Milyar. Produk garmen atau pakaian jadi termasuk penyumbang ekspor terbesar di tahun 1999-2001. Juga produk seperti mebel dan kerajinan tangan juga mendapat angin segar dari aktivitas ekspor ke luar negeri.

Sebagai negara yang sangat kaya raya dengan hasil bumi dan migas– Indonesia selalu aktif terlibat dalam perdagangan internasional. Aktivitas ekspor impor tak saja melibatkan pedagang skala besar, tapi juga usaha kecil menengah (UKM). Antara tahun 2000-2003, menurut tabel perkembangan ekspor Nonmigas UKM, telah mencapai angka sekitar 20,4 persen atau senilai 79,870 Milyar. Produk garmen atau pakaian jadi termasuk penyumbang ekspor terbesar di tahun 1999-2001. Juga produk seperti mebel dan kerajinan tangan juga mendapat angin segar dari aktivitas ekspor ke luar negeri.

Melihat perkembangan ini sebenarnya UKM memang memiliki potensi besar di pasar internasional. Namun sayang banyak UKM kurang didukung oleh pemerintah dalam mengembangkan kapasitas dan daya saing di pasar internasional. Masih terdengar kabar bahwa UKM sering kesulitan memenuhi kuota yang diinginkan pembeli luar. Namun, UKM tentu tidak selalu harus bergantung pada pemerintah. Memperkaya wawasan dan informasi soal ekspor-impor dan memperluas jaringan bisnis internasional lewat medium internet atau buku bisa menjadi solusi awal.

Membaca kebutuhan-kebutuhan produk setiap negara penting pula dikenali. Misalnya Inggris banyak membutuhkan kopi. Ikan tuna, kepiting, udang, siput, dan keong lebih digemari di Belanda. Amerika Serikat banyak membutuhkan Kakao, kayu manis, dan pala. Selain itu membaca pesaing pasar internasional seperti India adalah kompetitor pada produk lada. Dan melihat tingkah pedagang yang saling menjatuhkan, seperti kasus vanila.

Selain itu, managemen dan regulasi ekspor-impor, serta kemampuan menembus peluang ekspor Indonesia ke mancanegara menjadi bagian penting yang perlu dikuasai UKM. Selebihnya soal seluk beluk informasi yang cukup terintegrasi dapat Anda baca dalam Buku Pintar Ekspor-Impor. Buku ini berisi panduan praktis dan mendasar soal ekspor-impor untuk semua kalangan. Berikut ini poin-poin penting yang dibahas dalam buku yang disusun Andi Susilo, SE.

  • Jenis-jenis transaksi yang bisa dilakukan
  • Produk-produk yang bisa diperdagangkan
  • Tata cara pelaksanaan ekspor-impor
  • Pola dan jenis-jenis pembayaran.

Buku Pintar Ekspor-Impor diterbitkan oleh Transmedia.