interview-millionaireTahukah Anda, bagaimana caranya menjadi seorang miliarder? Kebanyakan orang pasti merasa kebingungan menjawabnya. Menjadi miliarder tentu harapan banyak orang. Hanya saja, terkadang harapan tidak sesuai dengan mekanisme yang ditempuh untuk mendapatkannya. Bahkan, ada juga yang sama sekali tidak memiliki gambaran bagaimana cara memperolehnya. Hanya 10% dari penduduk dunia yang sudah mengerti untuk menjadi seorang miliarder. Merekalah yang menguasai 90% peredaran uang dunia.

 

Mereka menjadi orang-orang elit yang memiliki pengaruh sangat besar. Untuk memasuki para jajaran elit 10% ini, tentu tidak mudah bagi Anda jika tidak mengetahui jalannya. Pasalnya, jalan mereka tidak sama dengan jalan yang sedang Anda tempuh. Perbedaan inilah yang tidak akan pernah menemukan titik temu ke wilayah mereka sehingga Anda selalu masih berada di jalur komunitas 90%. Oleh sebab itu, Anda harus segera keluar dari jalur dan memasuki jalan mereka. Inilah salah satu rahasia besarnya. Bagaimanakah caranya?

Menurut Alex P. Chandra, orang kaya atau menjadi kaya karena mereka berpikir dengan cara-cara tertentu, merasa dengan cara-cara tertentu, dan melakukan hal-hal tertentu pula yang tidak sama dengan orang kebanyakan. Untuk menjadi seperti mereka, dibutuhkan sebuah bantuan teori yang disebut role modeling. Role modeling adalah cara manusia belajar secara alamiah dari orang-orang sekitarnya. Karenanya, jika ingin menjadi miliarder, Anda harus mencontoh dan belajar dari mereka.

Role modeling memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Bukan sesuatu kebetulan jika seseorang dari keluarga politisi akhirnya juga menjadi seorang politisi. Bukan kebetulan pula jika seseorang dari keluarga pedagang akan menjadi pedagang pula. Masalahnya, bagaimana jika Anda berada di role modeling yang tidak kondusif dengan tujuan Anda? Misalnya, jika Anda ingin kaya, tapi hidup di lingkungan orang-orang yang “benci uang”.

Jawabannya, Anda mesti menentukan role modeling sendiri. Jika ingin menjadi seorang petenis profesional, sebaiknya Anda mengambil role model Roger Federer atau Rafael Nadal misalnya. Anda dapat mempelajari kebiasaannya, membaca biografinya, serta pelajari dan selami cara berpikirnya. Anda cari tahu belief system-nya. Jika perlu, tiru juga cara berpakaiannya, cara berjalannya, cara backhand-nya, cara servisnya, dan seterusnya. Begitupula jika cita-cita Anda ingin menjadi bankir, cari role model terbaik, lalu pelajari dan tiru mereka seperti cara tadi.

Buku Interview With The Millionaire terbitan TransMedia ini akan membantu Anda menemukan para tokoh kaya dan sukses untuk dijadikan role modeling Anda. Terdapat 37 profil para miliarder sukses dengan berbagai latar belakang usaha dan profesi. Mulai dari pebisnis retail, properti hingga kemudian terjun menjadi trainer, bahkan termasuk di antaranya kalangan entertainer. Perjalanan mereka meraih kesuksesan demikian inspiratif dan layak dijadikan sebagai role model secara positif untuk kesuksesan Anda.

Di dalam buku yang disusun oleh Arif Rahman ini, Anda akan disambut dengan profil Hermawan Kartajaya yang telah mencapai jabatan puncak menjadi direktur di perusahaan Sampoerna. Namun, ia justru melepaskan jabatan pentingnya dan menjadi marketing consultant yang saat itu pasarnya terbatas. Di sesi selanjutnya, Anda dapat menemukan role model orang-orang sukses lainnya, mulai dari James Gwee (motivator), Meuthia Rizki (top leader MLM), Tung Desem Waringin (motivator), Andrie Wongso (motivator), Krisna Mukti (owner STIKI), Denny Santoso (SixReps.com), Richard Susilo (owner Pandan College), Emita Kurniawati (BPLE Tiara Course), hingga Agung Nugroho (pemilih jaringan usaha Simply Fresh).