Die Vermessung der Welt adalah novel fenomenal yang ditulis dalam bahasa Jerman oleh Daniel Kehlmann. Diterjemahkan oleh Carol Brown Janeway ke dalam bahasa Inggris menjelang akhir 2006 menjadi Measuring the World. Kini novel ini bisa disimak dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Sebagai catatan, novel ini menjadi bestseller di Jerman selama setahun dan terjual 750.000 kopi.

Die Vermessung der Welt adalah novel fenomenal yang ditulis dalam bahasa Jerman oleh Daniel Kehlmann. Diterjemahkan oleh Carol Brown Janeway ke dalam bahasa Inggris menjelang akhir 2006 menjadi Measuring the World. Kini novel ini bisa disimak dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Sebagai catatan, novel ini menjadi bestseller di Jerman selama setahun dan terjual 750.000 kopi.

Dalam novel Measuring the World, Kehlmann menulis dengan cerdas, menghibur, dan penuh humor. Imajinasi Kehlmann pun mengantarkan kita memasuki dunia Alexander von Humbolt dan Karl Friedrich Gauss, para ilmuwan yang eksentrik.

Novel ini dibuka dengan pertemuan dua ilmuwan pada tahun 1828. Humbolt dan Gauss bertemu dalam sebuah kongres sains di Berlin. Humbolt adalah seorang naturalis dan peneliti hebat dari Prusia. Pria ini bertubuh pendek dan berambut seputih salju. Ia terkenal di seluruh wilayah Eropa karena ekspedisinya ke daerah tropis. Sejarah mencatat Humbolt sebagai Columbus kedua.

Sementara Gauss adalah ahli matematika yang jenius. Sejak muda bergelar Pangeran Matematika. Pada usia 21, dia menerbitkan sebuah risalah yang disebut "Teori Angka" dan dikenal sebagai ahli matematika setelah Newton.

Meskipun Humboldt dan Gauss sangat ambisius dan serius, Kehlmann acapkali menghadirkan mereka penuh dengan kelucuan. Keluhan-keluhan badan Gauss dan perilaku yang tidak sopan selalu mengundang tawa.

Nah, perjalanan Humboldt yang menyiksa melalui Amerika Selatan adalah bagian yang lucu dari novel ini. Ketika dikejutkan belut listrik, misalnya, ia melompat kembali ke sungai dan menangkap mereka dengan kedua tangannya hingga ia kaku dan pingsan, kemudian ia baru mencatat hasilnya dalam jurnalnya.

Melalui novel ini, kita akan menemui kegigihan para ilmuwan mengungkap misteri tentang bumi, tubuh manusia dan alam semesta. Bahkan Humbolt pun rela mengiris bagian tubuhnya untuk melihat reaksi tubuh manusia terhadap listrik. Ada juga saat ia menemukan suatu racun baru di hutan, ia minumnya untuk menentukan racunnya. Lalu ia mencobanya pada kera. Untuk menjaganya tetap hidup, ia mencoba menyadarkannya lewat mulut monyet.

Measuring the World ditulis dengan sempurna oleh Kehlmann. Cowok kelahiran Munich ini meracik novel dengan menggabungkan berbagai style. Dari gaya komedi, romantis, menakutkan, hingga kilatan realisme magis. Kehlmann menggambarkan kedua figur tokoh utama dalam ilustrasi yang komikal.

Novel yang ditulis cowok berkewarganegaraan ganda ini (Jerman dan Austria) sangat menarik untuk disimak dan tentunya bakal membuka wawasan kita. Measuring the World dalam versi Indonesia diterbitkan oleh Transmedia Pustaka.