Camilan biasa hadir bersanding suasana santai dengan secangkir teh hangat. Terkadang dengan camilan, obrolan antar sahabat pun bisa lebih cair dan terasa menyenangkan. Camilan pun biasa menemani kita di saat bekerja atau sedang dalam perjalanan.  Ya, camilan selalu hadir di manapun dan kapanpun, terutama bagi para penghobi ngemil.

 Judul : Meraup Untung dari Usaha Camilan
Penulis : Forwardo, Lucia P, Sari P
Tebal : vi + 138 hlm; ukuran 17,5 X 24
Tahun: 2007
Harga : Rp 35.500
ISBN : 979-799-051-0

Camilan biasa hadir bersanding suasana santai dengan secangkir teh hangat. Terkadang dengan camilan, obrolan antar sahabat pun bisa lebih cair dan terasa menyenangkan. Camilan pun biasa menemani kita di saat bekerja atau sedang dalam perjalanan.  Ya, camilan selalu hadir di manapun dan kapanpun, terutama bagi para penghobi ngemil.

Bicara soal camilan—boleh sembari ngemil—akan lebih menarik sambil berbincang soal rahasia dapur bisnis ini. Yang menarik dari bisnis camilan adalah adanya alternatif  untuk memilih menjadi produsen, distributor, agen atau toko. Pilihan yang disodorkan ini tentu disesuaikan dari ketertarikan tiap-tiap pribadi. Camilan yang dimaksud adalah kripik tempe, kripik bayam, stik bawang, singkong bakar, kue pandan, kacang polong, jagung marning, pisang sale, wafer, pilus, lanting, pastel, kacang oven, kripik belut, dan lainnya.

Nah, modal awal untuk memulai bisnis ini bisa dari 500 ribu. Semisal Toko Camilan Bu Muryati yang terlokasi di Rawa Bebek, Bekasi Barat. Bu Muryati memulai usaha bisnis camilan dari teras depan rumah. Dari modal awal itu dibelikan timbangan, enam bal bungkus camilan, seperti cheese stick, talas, singkong bakar, kue tambang, dan kue kuping gajah. Saat ini ragam camilan yang dijual bertambah menjadi 20 jenis, seperti macaroni, kripik bawang, gabus manis, dan lain sebagainya. Peluang usaha bisnis camilan ini akhirnya berkembang, beberapa orang menjadi penyalur.

Testimoni lainnya, dikisahkan oleh  pebisnis Kripik Belut asal Klaten. Awalnya, kripik belut adalah buah tangan yang biasa dibawa Ari. Lama-kelamaan banyak juga teman-teman yang menanyakan. Akhirnya Ari menitipkan cemilan ini ke koperasi. Rata-rata 50 bungkus Kripik belut habis dalam dua minggu. Per kilogram dijual Rp 35.000. Dalam mempromosikan usahanya, Ari juga memanfaatkan jalur internet. Selain kripik belut, Ari juga menjual kacang oven dengan berlabel Mashud Snack. Kabarnya kacang ini di Carefour dijual seharga Rp40.000 per kilogram.

Artikel ini atas disarikan dari buku Meraup Untung dari Usaha Camilan diterbitkan oleh TransMedia Pustaka. Buku ini berisi panduan menjadi produsen, distributor, agen, dan toko. Selain memberikan strategi produksi, pemasaran, dan promosi, buku yang ditulis Forwardo, Lucia P., dan Sari P ini berisi kiat-kiat sukses dan sepuluh profil usaha yang inspiratif.

Selain itu buku ini juga mencantumkan alamat lengkap nama-nama agen atau outlet, cara pembuatan beberapa camilan, serta analisis bisnis. Selamat berbisnis camilan.