Percayakah Anda bahwa dewasa ini, angka kematian akibat bunuh diri bahkan jauh lebih besar daripada akibat perang dan bencana alam? Hal ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat bahwa nyawa manusia sangat berharga. Sudah tentu bahwa siapa pun ingin dicintai. Tapi sebelum mengharapkan orang lain mencintai kita, alangkah baiknya jika kita terlebih dulu belajar mencintai diri sendiri. Dengan begitu kita akan lebih dapat menghargai hidup ini.
Percayakah Anda bahwa dewasa ini, angka kematian akibat bunuh diri bahkan jauh lebih besar daripada akibat perang dan bencana alam? Hal ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat bahwa nyawa manusia sangat berharga. Sudah tentu bahwa siapa pun ingin dicintai. Tapi sebelum mengharapkan orang lain mencintai kita, alangkah baiknya jika kita terlebih dulu belajar mencintai diri sendiri. Dengan begitu kita akan lebih dapat menghargai hidup ini.
Pada talkshow di Swaragama 101.7 FM Yogyakarta, 10 Mei 2015 silam, Adjie Silarus menyampaikan bahwa mencintai diri sendiri bisa sesederhana tidak meminum air es ketika sedang batuk. Atau, meminum segelas air putih ketika baru bangun tidur. Intinya, tanamkanlah kebiasaan positif dari hal yang paling sederhana. Kebiasaan-kebiasaan kecil ini lambat laun akan membentuk kita menjadi manusia yang menyayangi diri sendiri.
Penulis buku Sadar Penuh Hadir Utuh ini juga mengungkapkan bahwa kita sering melupakan indahnya merasa. Karena pengalaman masa lalu yang pahit, kemampuan diri untuk merasakan sesuatu jadi menumpul. Kita menutup hati serta membiarkannya mengeras dan terkunci. Padahal, masih banyak pengalaman lain yang menyenangkan, tetapi kita lupakan karena terlalu fokus pada hal-hal yang buruk.
Oleh karena itu, Adjie mengajak kita untuk menyadari bahwa kita merupakan bagian dari alam semesta yang penuh cinta tak terhingga. Bukalah hati untuk mencintai diri sendiri, agar kemudian hati itu bisa berbagi kasih dengan orang-orang di sekitar.