Hidup Sehat Berbonus Langsing
Untuk mencapai hidup sehat Anda membutuhkan pengetahuan dan keterampilan praktis. Selain itu, Anda pun perlu fokus. Fokus ini meliputi gaya hidup sehat, seperti makan sehat, olahraga, istirahat, pikiran sehat, dan aktivitas sehat.
Kelima gaya hidup sehat tersebut bisa Anda pilih dan latih dengan menerapkan disiplin. Jika kesulitan mengeksekusi dengan rutin, sepertinya Anda perlu studi kasus soal tidak nyamannya sakit dan berapa waktu serta biaya untuk menjadi manusia sehat. Untuk itu, segera mencari alasan kuat serta mindset untuk menentukan niat dan jalan hidup sehat.
Soal gemuk dan perut buncit menjadi masalah bagi banyak orang. Faktor gemuk diidentifikasikan karena faktor genetis, kimiawi, gaya hidup, obat, dan usia. Sementara itu, proses melangsingan tubuh tidak bisa dilewati dengan jalan pintas. Tumpukkan lemak di dalam darah dan usus selama bertahun-tahun tidak bisa seketika diluruhkan. Anda butuh waktu untuk melakukan.
Berapa lama dan bagaimana caranya? Hanya dengan mengganti pola hidup yang bisa mengatasi hal ini—pola hidup sehat. Ini bergantung pada mindset dan disiplin diri dalam mengeksekusi. Tentu akan menjadi omong kosong jika pola makan sehat tidak dijaga sementara Anda menginginkan tubuh sehat.
Menurut dr. Phaidon L. Toruan, MM, seperti dikatakan dalam buku The New Fat –Loss Not Weight-Loss, hidup sehat bisa dicapai dengan cara membakar lemak dan meningkatkan massa otot. Caranya dengan mulai menjaga asupan dan nutrisi, menjaga pola makan, dan membiasakan olahraga.
Dr. Phaidon L. Toruan, MM menambahkan banyak fakta menarik soal langsing dan sehat.
1. Langsing belum tentu sehat.
Perlu diketahui orang yang memiliki genetika langsing, sehingga makan apa saja tidak bertambah gemuk pada bentuk tubuhnya, tetapi menyebabkan penumpukkan lemak di liver.
2. Gemuk belum tentu sehat.
Hal ini ditemukan pada orang yang ignorant. Ketika ditanya soal kegemukkan, jawabannya, “Yang penting sehat.” Sementara faktanya jelas, makanannya tidak sehat, jauh dari olahraga, dan hidup dalam lingkungan stres.
Dalam buku The New Fat –Loss Not Weight-Loss, dikatakan untuk bisa mengurangi kegemukkan perlu banyak mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti dalam karbohidrat kompleks, pada nasi merah, roti gandum, dan pasta.
Lebih mendalam, selain memuat pengetahuan seputar ilmu gizi, buku ini juga mengantarkan Anda menuju pola pikir hidup sehat dengan tepat dan bijak. Buku terbitan TransMedia Pustaka ini mengajak pembaca untuk sadar pada kesehatan dan menuju hidup sehat dengan berbonus langsing.
Tertarik membaca dan mempraktikkan?