Banyak faktor yang bisa menyebabkan bahtera rumah tangga retak. Salah satu pemicu utamanya adalah perselingkuhan. Janis Abrahams Spring, Ph.D dalam buku After the Affair menyebutkan bahwa perselingkuhan adalah hal alami yang bisa terjadi pada setiap orang. Tanpa harus ada pihak yang bersalah, perselingkuhan bisa terjadi karena latar belakang hidup seseorang. Masa kecil seseorang bahkan, tanpa disadari, bisa menjadi alasan perselingkuhan.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan bahtera rumah tangga retak. Salah satu pemicu utamanya adalah perselingkuhan. Janis Abrahams Spring, Ph.D dalam buku After the Affair menyebutkan bahwa perselingkuhan adalah hal alami yang bisa terjadi pada setiap orang. Tanpa harus ada pihak yang bersalah, perselingkuhan bisa terjadi karena latar belakang hidup seseorang. Masa kecil seseorang bahkan, tanpa disadari, bisa menjadi alasan perselingkuhan.

Dr. Spring tidak menyebutkan batasan-batasan perselingkuhan. Perselingkuhan bisa saja disertai dengan hubungan badan, atau ciuman, atau hanya sekedar makan siang bersama. Pada dasarnya, semua itu diserahkan kepada masing-masing pihak. Pelanggaran atas kepercayaan bergantung pada apa yang mereka sepakati ketika berkomitmen untuk menjalin hubungan. Seseorang mungkin saja merasa dikhianati ketika memergoki pasangannya berhubungan badan dengan orang ketiga. Namun, banyak juga orang yang merasa dikhianati ketika mendapati pasangannya melakukan tindakan-tindakan intim. Tindakan intim itu bisa saja berupaka sebuah ucapan, sapaan, ciuman, pelukan, atau pemberian hadiah yang dinilai terlalu berlebihan.

Dalam After the Affair yang telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh TransMedia Pustaka, Dr Spring mengupas cara bangkit dan bangun dari rasa sakit hati serta keterpurukan yang menjadi akibat perselingkuhan.

Menurut Spring, Masing-masing pihak dituntut untuk mengoreksi diri sendiri dan pasangannya. Kedua belah pihak dituntut untuk terbuka mengungkapkan kegalauan dan kerisauhannya. Dengan menerima kekurangan dan kelebihan pasangan, permasalahan yang ada bisa diselesaikan. Apapun kata akhirnya: mengakhiri atau meneruskan hubungan tanpa rasa sakit.

Buku ini tidak hanya menjadi penolong dan penyembuh bagi mereka yang merasa dikhianati, tetapi juga bagi mereka yang merasa tidak diperlakukan semestinya oleh pasangannya. Bagi mereka yang sedang menjalani kemesraan sebuah hubungan, kisah-kisah nyata dari pasien-pasien Dr. Spring bisa menjadi inspirasi untuk membentuk rasa saling pengertian di dalam membina hubungan.