Belajar strategi marketing melalui analogi sepak bola ternyata mengasyikkan. Untuk menguraikan 4P, yakni product, place, price, promotion atau yang dikenal dengan marketing mix Anda tak perlu berkerut dahi. Suguhan taktik dan strategi ini bukan melulu disajikan untuk bisnis besar, lho. Penerapan marketing mix ini juga sangat mungkin dilakukan untuk UKM, seperti dalam buku Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business.
Belajar strategi marketing melalui analogi sepak bola ternyata mengasyikkan. Untuk menguraikan 4P, yakni product, place, price, promotion atau yang dikenal dengan marketing mix Anda tak perlu berkerut dahi. Suguhan taktik dan strategi ini bukan melulu disajikan untuk bisnis besar, lho. Penerapan marketing mix ini juga sangat mungkin dilakukan untuk UKM, seperti dalam buku Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business.

Buku ini dibuka dengan evaluasi jatuhnya UKM yang 50% bertahan tidak lebih dari dua tahun. Mengapa? Ternyata filosofi going where the winds blow berakibat banyak perusahaan kecil tidak bertahan lama. Pada tahun pertama adalah masa-masa kritis sebuah perusahaan. Maka dalam tahun pertama rasanya sulit bila berharap usaha akan langsung menuai untung. Di tahun tersebut perkuat managemen dan  pengelolaan karyawan seperti penggajian.

Anda bisa juga mengadopsi tiga kunci Ken Blancard tentang penggemar fanatik/pelanggan, karyawan fanatik, dan kekuatan dalam bidang keuangan untuk mempertahankan perusahaan di masa kritis. Di awal-awal tahun, ketiga kunci ini berguna untuk melakukan defend.

Baru di tahap berikutnya lakukan pola pertahanan dengan menyerang. Arif Rahman, penulis buku ini mengatakan pertahanan terbaik adalah menyerang. Konsultan pengusaha kecil dan menengah ini coba memotifasi, “Filosofi tersebut akan kita gunakan untuk membangun kerajaan bisnis.”

Nah, prinsip marketing mix yang dimaksud adalah product sebagai playmaker, place sebagai anchor, price sebagai sayap kiri, dan brand & promotion sebagai sayap kanan layaknya Beckham. Product tidak bisa dipungkiri sebagai kekuatan utama untuk ditawarkan ke pasar. Artinya produk berkualitas dan bagus bisa diprediksi akan diterima pasar—dengan catatan elemen P lainnya turut berjalan dan bermain.

Buku yang diterbitkan Transmedia ini layak diterapkan untuk Anda yang:

  • memiliki unit bisnis tapi tidak tahu cara menetapkan harga jual, mengelola produk, dan mempromosikannya,
  • mau menyesuaikan strategi pemasaran untuk berbagai waktu dan tempat,
  • berhadapan dengan situasi perang harga dengan pesaing dan solusi menyikapinya, serta
  • mau mencari tahu strategi efektif untuk menetapkan harga dan promosi.

Betapa pun Anda memiliki keberanian terjun ke dunia usaha, tetapi perencanaan dan prinsip-prinsip yang benar perlu Anda pertahankan. Siap membangun kerajaan bisnis? Buku bersampul hijau ini layak dijadikan referensi untuk merencanakan goal dan kemenangan bisnis Anda. Semoga!