Kuliah sambil kerja sepertinya sudah membudaya di kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang kerjaannya pacaran melulu, atau bermain saja sepertinya sudah tidak jamannya lagi. Terlebih saat ini biaya pendidikan di perguruan tinggi sangat mahal. Bagi yang berdompet cekak tentu bakal kewalahan jika tidak mencari kerja sambilan. Selain itu tuntutan untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja harus dicicipi para mahasiswa selagi masih kuliah.

Judul Buku: 21 Bisnis Sampingan Mahasiswa
Penyusun: Rani Koswara
Ukuran:  viii + 140 hlm; 15 x 23 cm
ISBN: 979-799-041-9
Harga: Rp 25.500

Kuliah sambil kerja sepertinya sudah membudaya di kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang kerjaannya pacaran melulu, atau bermain saja sepertinya sudah tidak jamannya lagi. Terlebih saat ini biaya pendidikan di perguruan tinggi sangat mahal. Bagi yang berdompet cekak tentu bakal kewalahan jika tidak mencari kerja sambilan. Selain itu tuntutan untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja harus dicicipi para mahasiswa selagi masih kuliah.

Pekerjaan sambilan bisa disesuaikan dengan hobi dan kesukaanmu. Sebenarnya banyak peluang untuk mencari uang di saat kuliah. Bagi yang hobi menulis, peluang lebar membentang di depan matamu. Apalagi saat ini banyak sekali penerbitan yang haus akan naskah untuk diterbitkan. Untuk memulainya, kamu bisa mengasah terlebih dahulu kemampuan reportasemu. Bisa juga dimulai dari menulis resensi buku, cerpen, essai, feature, hingga opini. Semakin banyak membaca beragam buku juga bisa menginspirasi tulisan-tulisanmu.  

Bagi yang tertarik pada dunia kreatif, kamu bisa menjajal bekerja sebagai desain grafis, copywriter, atau ilustrator di biro iklan ataupun media cetak. Sekadar info honor untuk profesi ilustrator berkisar antara 500 ribu hingga 12 juta. Nah, untuk yang suka utak-atik desain website dan bisa HTML, CSS, PHP, atau flash paling tidak satu proyek desain web bisa dibayar dari satu juta hingga lima juta—tentu tergantung tingkat kesulitan dan permintaan klien.

Bagi yang memiliki kemampuan menerjemahkan atau alih bahasa, kegiatan ini pun bisa dijadikan lahan bisnis. Sebagai contoh Windy saat kuliah di Universitas Brawijaya. Ia membuka biro penerjemahan bernama “Carora Lunatic.” Windy memasang harga Rp 3000 per A4, spasi 1.5, dan jenis huruf Times New Roman 12. Harga ini termasuk murah. Karena murah banyak diburu orang. Sekadar informasi harga terjemahan dari bahasa Inggris ke Indonesia per halaman berkisar antara Rp 12.500 sampai Rp  15.000. Bayangkan jika kamu menerjemahkan buku 400 halaman?

Sebenarnya masih banyak lagi bisnis-bisnis yang bisa menginspirasi para mahasiswa berkreasi dan meraup uang. Misalnya alih aksara, alih bahasa, artistik, broadcaster radio, EO, fotografer, jurnalis, komikus, marketing, surveyor, pengajar, teknisi komputer, dan lain-lain.

Informasi inspiratif lainnya bisa kamu simak dalam buku 21 Bisnis Sampingan untuk Mahasiswa yang diterbitkan oleh Transmedia Pustaka. Buku ini memberikan kiat jitu untuk memanfaatkan keahlian dan potensi diri, cara memilih pekerjaan sambilan, dan manajemen waktu atara kuliah dan bekerja.

Tak perlu takut kuliahmu terganggu atau berantakan gara-gara mencari uang. Kuliah lancar, uang jalan menjadi tagline murni dari buku yang disusun oleh Rani Koswara.