09/05/2023

Kehidupan terkadang menimbulkan persoalan yang sulit dihadapi. Ketika kita terjebak dalam emosi yang menghambat, seperti kesulitan untuk memaafkan, mengakui kesalahan, atau merasa cemas dan takut, menjadi jujur dan berani dengan diri sendiri adalah kunci untuk membebaskan diri dari beban tersebut.

Dalam artikel ini, kami merekomendasikan lima buku inspiratif yang akan membantu remaja dan mahasiswa menghadapi berbagai masalah dan menjadi lebih jujur dan berani dengan diri sendiri. Buku-buku ini akan membantu pembaca memperoleh wawasan baru dalam mengatasi masalah seperti kecemasan berlebih, merangkul diri sendiri, menghargai usaha dan ketahanan, menerima kegagalan, serta menghargai proses.

 

Jujur, Dong, Sama Diri Sendiri

Buku pertama yang kami rekomendasikan adalah “Jujur, Dong, Sama Diri Sendiri” karya Awandanlangit. Dalam buku ini, penulis mengajarkan pembaca tentang kejujuran dalam kehidupan. Dengan kata-kata sederhana dan mudah dipahami, buku ini membantu menguatkan dan mengingatkan pembaca tentang pentingnya jujur pada diri sendiri dan orang lain. Cocok bagi remaja dan mahasiswa yang ingin belajar menjadi lebih jujur pada diri sendiri dan orang lain.

jujur dong sama diri sendiri

 

 

 

Hi, Anxiety; Berdamai Dengan Rasa Cemas

Buku kedua yang kami rekomendasikan adalah “Hi, Anxiety; Berdamai Dengan Rasa Cemas” karya Ilma Junita. Buku ini membahas tentang bagaimana menghadapi rasa cemas dan panik berlebihan sehingga tetap dapat produktif menjalani hari. Buku ini membantu pembaca yang mengalami kecemasan dan juga membantu mereka yang tidak memiliki kecemasan agar dapat lebih peka terhadap orang yang mengalami kecemasan. Cocok bagi remaja dan mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam tentang kecemasan dan cara mengatasinya.

 

Hi,-Anxiety;-Berdamai-dengan-Rasa-Cemas

Santai Aja, Namanya Juga Hidup!

Buku ketiga yang kami rekomendasikan adalah “Santai Aja, Namanya Juga Hidup!” karya Yozuck. Buku ini mengajarkan pembaca bahwa kegagalan dan kesalahan bukanlah hal besar karena pada dasarnya manusia itu hidup. Dalam kisah anekdot antarhewan yang hangat dan ceria, buku ini mengajarkan untuk merangkul diri sendiri dan tidak terlalu keras pada diri sendiri dalam menjalani hidup. Cocok bagi remaja dan mahasiswa yang ingin belajar untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri dan lebih santai dalam menjalani hidup.

 

santai aja namanya juga hidup

 

Makasih untuk Nggak Ngerasa Kalah

Buku keempat yang direkomendasikan adalah “Makasih untuk Nggak Ngerasa Kalah” karya Caroline Graciela. Buku ini membahas tentang bagaimana manusia bisa mengatasi rasa pahit, geram, songkol, dan gelisah yang sering muncul dalam hidup. Dalam buku ini, Caroline Graciela membagikan kisah pribadinya dan memberikan pandangan positif tentang kegagalan, kesalahan, dan masalah yang kita hadapi dalam hidup.

Buku ini mengajarkan pembaca untuk menerima kegagalan, mengambil jeda, dan menghargai hidup yang dijalani tanpa kompetisi atau keinginan untuk lebih cepat sampai di garis akhir. Buku ini cocok bagi remaja dan mahasiswa yang ingin belajar untuk menerima kegagalan dan mengambil jeda serta menghargai hidup yang dijalani.

Makasih untuk Nggak Ngerasa Kalah

 

 

Bertahan Bukan Berarti Berhenti

Buku kelima yang direkomendasikan adalah “Bertahan Bukan Berarti Berhenti” karya Ikhsanudin. Buku ini mengajarkan pembaca untuk menghargai proses dalam hidup dan tetap bersyukur meskipun proses tersebut terasa melelahkan. Dalam buku ini, Ikhsanudin membahas tentang pentingnya memahami bahwa kehidupan bukan tentang tujuan akhir, tetapi tentang perjalanan yang kita jalani. Buku ini mengajarkan pembaca untuk menghargai setiap langkah dalam hidup dan tetap bertahan meskipun sulit. Buku ini cocok bagi remaja dan mahasiswa yang ingin belajar untuk menghargai proses dan tetap bertahan meskipun sulit.

 

Bertahan Bukan Berarti Berhenti

 

Secara keseluruhan, kelima buku ini sangat bermanfaat bagi pembaca remaja dan mahasiswa yang ingin belajar menghadapi berbagai masalah hidup dan menjadi lebih baik pada diri sendiri serta orang lain. Buku-buku tersebut ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan memotivasi pembaca untuk menjadi lebih jujur, berani, dan merangkul diri sendiri.

Setiap buku memiliki pesan yang berbeda, tetapi semuanya saling melengkapi untuk membantu pembaca memahami diri sendiri dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Dalam hidup, kita akan mengalami banyak rintangan dan kesulitan, tetapi dengan membaca buku-buku inspiratif ini, kita akan lebih siap menghadapinya dengan sikap yang positif dan berani.

09/05/2023

Tengku Novenia Yahya, akrab disapa Novi adalah perempuan kelahiran November 1994 di Pasir Pengarayan, Riau. Novi menamatkan studi S1 Pendidikan Fisika, Universitas Riau pada 2017. Saat ini ia turut menjadi seorang pendidik di salah satu instansi pendidikan di Riau.

Meskipun berkuliah di bidang kajian ilmu sains, ketertarikan terhadap sastra dan dunia kepenulisan sudah ditekuninya sejak duduk di bangku sekolah. Menjadi penulis ialah salah satu impian yang dibangun Novi sejak kecil. Baginya, menulis adalah salah satu cara menuang pikiran, membebaskan rasa, dan berbagi pada sesama.

Kecintaan terhadap dunia kepenulisan membuat Novi tidak pernah berhenti berproses dan belajar. Ia pernah aktif menjadi sekretaris Kominfo BEM Universitas Riau dan menjadi manajer komunikasi Inovator Nusantara yang mengharuskannya bergelut dengan aktivitas menulis dan jurnalistik setiap harinya.

Setelah bertahun-tahun berlatih menulis di buku, blog, dan media sosial, lahirnya Renung pada 2019. Saat ini, selain masih aktif menulis, Novi juga mencoba menyuarakan isi kepalanya melalui siniar yang ia beri nama Kontemprosa.

 

 

09/05/2023

Danang Apriyan Idi Nuegroho, akrab disapa Danang ini hadir di bumi pada 16 Juni 1996. Tumbuh dan berproses di Riau. Saat ini sedang menyelesaikan pendidikan di salah satu perguruan tinggi. Pertama kali menuangkan pemikirannya di Twitter, sebelum akhirnya berbagi tulisan di Instagram. Danang suka suasana sore di kedai kopi tepi laut. Keahlian khusus yang dimiliki hanyalah mencintai seseorang diam-diam.

 

 

 

09/05/2023

Hardy Zhu lahir di Makasar pada 8 Juli. Menjadi anak lelaki semata wayang dari tiga saudari perempuannya. Hardy merupakan alumni dari Universitas Negeri Makassar dengan bidang kajian Ekonomi dan Managemen.

Setelah lulus dia sempat mencoba untuk bekerja sesuai dengan bidang kuliahnya. Tapi, seiring berjalannya waktu, pekerjaan itu dia tinggalkan dan beralih menjadi seorang content writer, bidang yang dia tekuni hingga kini.

Saat lulus SMA, Hardy sudah tertarik dengan bidang psikologi. Tapi, karena terhalang restu orangtua, dia pun menjalani kuliah di bidang ekonomi sampai selesai.

Lulus kuliah tidak lantas menghapus ketertarikannya pada bidang psikologi dan pengembangan diri. Dia terus menuliskan konten-konten atau tulisan pendek dengan tema pengembangan diri dan diunggah pada akun Instagram.

Dengan akun pribadi @hardyzhu, dia berhasil menerbitkan buku pertamanya di TransMedia Pustaka yang berjudul Diari Introvert (2019), buku dengan kategori pengembangan diri. Mimpi yang Membuatmu Berbeda menjadi buku keduanya.

 

09/05/2023

Faisal, Pemuda asal Pekanbaru ini lahir pada 2 Juni 1996. Perjalanan menulisnya berawal saat dia membagikan tulisan-tulisannya di Instagram melalui akun @titrasirasa pada 2019. Setahun berselang, dia dan sahabatnya-Danang Apriyan menulis buku pertamanya berjudul Bercakap dengan Kesunyian (TransMedia Pustaka,2020).

 

You can also sellect color codes via admin theme options

That is some options to demo for you.

X