semangat
17/09/2024

Dalam episode spesial podcast Behind the Book, kita diperkenalkan dengan kisah inspiratif Fred Neust, seorang pria Jerman yang menemukan jati dirinya melalui perjalanan tak terduga di Indonesia. Pengalamannya ini dituangkan dalam buku berjudul Semangat, yang diterbitkan oleh TransMedia Pustaka. Awalnya, Fred hanya berencana menjelajahi Asia Tenggara sebagai turis, namun Indonesia meninggalkan kesan mendalam, lebih dari sekadar destinasi wisata.

Perjalanan Fred dimulai dengan mengunjungi kota-kota besar seperti Bangkok, Singapura, dan Hong Kong. Meskipun  telah mendengar banyak tentang Bali—terkenal di kalangan turis Jerman—Fred sempat ragu untuk berkunjung karena merasa pulau itu terlalu mainstream. Titik balik terjadi ketika Fred menonton sebuah dokumenter tentang komodo di YouTube. Terinspirasi oleh pemandangan alam liar yang ditampilkan, bahkan hingga bermimpi tentang menaiki komodo di tengah keramaian,  memutuskan untuk membeli tiket sekali jalan ke Indonesia. Keputusan impulsif itu justru menjadi awal dari perjalanan batin Fred yang akhirnya membawanya menemukan makna hidup dan cinta mendalam terhadap Indonesia.

Sesampainya di Indonesia, Fred terkesima dengan “kekacauan indra” yang dia rasakan : kemacetan, kebisingan, dan cuaca tropis yang panas. Meski begitu, ada sesuatu yang membuatnya merasa nyaman, mengingatkannya pada hiruk-pikuk New York yang tak pernah tidur. Alih-alih merasa terasing, dia justru tertarik pada keindahan dalam kekacauan itu.

Hari-hari awal Fred di Indonesia dihabiskan dengan bekerja di Celebrity Fitness, menggunakan keterampilan pemasarannya. Namun, misinya jauh lebih dalam daripada sekadar pekerjaan. Fred merasa terdorong untuk memperkenalkan Indonesia ke panggung internasional, memperlihatkan keindahan dan budayanya kepada dunia.

Salah satu momen paling mengejutkan bagi Fred adalah keterikatan emosionalnya dengan bendera nasional Indonesia. Di Jerman, menunjukkan rasa bangga terhadap negara sering kali dianggap sebagai tindakan politik, tetapi di Indonesia, Fred merasakan kebanggaan yang berbeda. Dia merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, dan untuk pertama kalinya,  merangkul identitas Indonesia dengan penuh cinta.

Fred mengungkapkan bahwa  tidak hanya jatuh cinta pada pemandangan, budaya, atau makanan Indonesia, tetapi juga pada semangat dan jiwanya. “Saya tidak ingin move on dari Indonesia,” ujarnya dengan tulus. Bagi Fred, meskipun Eropa sering dianggap lebih unggul dalam hal politik, lingkungan, atau kehidupan sosial, Indonesia memiliki kekuatan dan pesona yang sering kali tidak disadari oleh warganya sendiri.

Dalam refleksinya, Fred menyebutkan bagaimana banyak orang Indonesia tergila-gila dengan Eropa, namun setelah tinggal di sana, mereka menyadari bahwa cinta sejati mereka sebenarnya adalah Indonesia. Inspirasi ini makin diperkuat dengan kisah BJ Habibie, seorang tokoh yang sukses di luar negeri namun memilih untuk kembali dan membangun Indonesia. Fred pun mendorong para pemuda Indonesia untuk mengikuti jejak tersebut—berkontribusi pada tanah air setelah belajar di luar negeri.

Keterlibatan Fred dalam berbagai aksi lingkungan di Indonesia, seperti gerakan bersih-bersih pantai di Jakarta, Lombok, dan Gili, menjadi bukti nyata dari dedikasinya. Dia merasa bangga bisa menjadi bagian dari perubahan positif, meskipun terkadang menghadapi tantangan dan kegagalan dalam memengaruhi orang lain.

Kecintaan Fred terhadap Indonesia juga tercermin dalam pandangannya yang optimis terhadap masa depan negara ini. Dia yakin bahwa dalam 10 hingga 15 tahun mendatang, Indonesia akan melampaui Jerman dalam hal pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, dengan potensi besar dalam sumber daya alam dan manus, serta dukungan teknologi yang tepat, Indonesia bisa mencapai kemajuan luar biasa.

Fred juga berbagi tentang pengalaman budaya yang unik, seperti kebisaan orang Indonesia yang sering datang terlambat, yang  sebut dengan humor sebagai “li minutu” (lima menit lagi). Meskipun ada perbedaan budaya,  dia sangat menghargai hubungan sosial di Indonesia yang hangat dan cepat terbentuk. “Di sini, seseorang bisa dengan cepat disebut teman,” jelasnya, menekankan betapa cepatnya persahabatan berkembang di Indonesia dibandingkan dengan di Jerman.

Setelah 10 tahun tinggal di Indonesia, Fred merasa bahwa negara ini bukan hanya tempat tinggal sementara, tetapi rumah sejatinya. Cinta Fred terhadap Indonesia menjadi bukti bahwa negara ini memiliki pesona mendalam yang mungkin tidak selalu disadari oleh warganya sendiri, namun begitu jelas terlihat oleh mereka yang berusaha mengenalnya lebih dalam.

Fred Neust telah menemukan arti dari sebuah perjalanan hidup, bukan hanya dalam konteks eksplorasi geografis, tetapi juga dalam pencarian jati diri. Lewat pengalamannya,  dia mengajarkan kita bahwa cinta terhadap sebuah negara bukan tentang dari mana kita berasal, tetapi bagaimana kita berkontribusi untuk duniaia di sekitar kita. Dengan penuh keyakinan, Fred terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi Indonesia, sebuah negara yang dia cintai lebih dari sekadar tempat tinggal.

 

Review Buku

Semangat: Tersesat untuk Menemukan Jati Diri

Dalam buku Semangat: Tersesat untuk Menemukan Jati Diri, Fred Neust membawa pembaca pada perjalanan pribadinya dalam menemukan kecintaan mendalam terhadap Indonesia. Dari seorang asing yang awalnya hanya bertualang di negeri ini, Fred akhirnya merasa Indonesia adalah bagn dari jiwanya. Melalui peranannya sebagai #impactfluencer,  dia menunjukkan dedikasi untuk menyebarkan kebaikan dan inspirasi bagi masyarakat Indonesia.

Terkan khas Fred yang berbunyi, “Aku tidak suka Indonesia. Aku cinta Indonesia!” menggambarkan semangatnya yang membara. Dalam buku ini,  mengajak pembaca untuk berani bermimpi, tak takut gagal, dan selalu bangkit dari keterpurukan. Melalui kisah-kisahnya, Fred memberikan pelajaran bahwa jatuh bukanlah akhir, melainkan bagn dari perjalanan untuk meraih kesuksesan.

Semangat : tersesat untuk menemukan jati diriSemangat bukan sekadar buku motivasi bsa. Fred memadukan gaya bahasa yang penuh antussme dengan cerita-cerita inspiratif dari pengalamannya, menjadikan buku ini sebagai refleksi bagaimana Indonesia, dengan segala keragaman dan tantangannya, telah membentuk dirinya menjadi sosok yang lebih peduli dan bersemangat.

Buku ini adalah bentuk penghormatan Fred kepada Indonesia—tanah yang telah mengajarkannya tentang makna kehidupan, persahabatan, dan kemanusan. Melalui buku Semangat, Fred berharap semangat positif yang dia miliki bisa menular kepada pembaca, mendorong mereka untuk terus berusaha dan membawa perubahan positif bagi diri sendiri dan negara.

Sebuah bacaan yang inspiratif, penuh energi, dan sangat relevan untuk spa saja yang sedang mencari motivasi dalam menjalani hidup. Fred Neust, dengan caranya yang unik, berhasil menyampaikan pesan bahwa jatuh dan tersesat adalah bagn penting dari menemukan jati diri yang sejati.

Dapatkan kisah selengkapnya dalam buku Semangat yang ditulis oleh Fred di toko Buku Gramed dan marketplace kesayangan kamu.

 

 

 

 

 

 

 

Stephanie Mamonto (IG @naninimamonto)
25/07/2024

Dalam sebuah episode terbaru podcast “Behind the Book,” penulis terkenal Stephanie Mamonto (IG @naninimamonto) mengungkapkan kisah inspiratif di balik buku barunya yang berjudul “Let Me Give You a Hug.” Buku ini telah menjadi sorotan berkat sampul cerah penuh warna dan isi yang mengajak pembaca untuk menemukan potensi diri serta mencintai diri sendiri.

Stephanie membagikan perjalanan pribadi yang menjadi dasar penulisan bukunya. “Ini adalah perjalanan kembali ke rumah,” kata Stephanie, yang mengartikan rumah sebagai diri kita sendiri. Buku ini menceritakan perjalanan hidup Stephanie selama 10 tahun terakhir, yang penuh dengan pencarian makna dan penerimaan diri.

Stephanie mengakui bahwa menulis tentang diri sendiri bukanlah hal yang mudah, terutama karena ia adalah seorang introvert. “Selama ini, saya lebih banyak mendengar dan mengamati,” ujarnya. Namun, melalui proses penulisan buku ini, Stephanie berhasil menyampaikan pesan yang mendalam tentang pentingnya mengenali dan mencintai diri sendiri. Dengan pendekatan yang jujur dan autentik, ia membuka diri tentang tantangan dan kemenangan pribadinya, memberikan pembaca pandangan yang sangat personal dan mendalam.

Podcast “Behind the Book” yang dipandu oleh Charmalita Emizar menjadi platform yang tepat bagi Stephanie untuk berbagi kisahnya. Charmalita  sendiri memuji buku ini karena mampu menyentuh hati dan memberikan wawasan baru bagi pembacanya. “Buku ini adalah refleksi dari perjalanannya, dan itu sangat menginspirasi,” kata Charmalita . Percakapan mereka tidak hanya memberikan wawasan tentang proses kreatif di balik penulisan buku, tetapi juga menggali lebih dalam tentang pengalaman hidup Stephanie yang mempengaruhi setiap halaman.

Sejak diluncurkan, “Let Me Give You a Hug” telah mendapat sambutan hangat dari pembaca dan kritikus sastra. Banyak yang mengapresiasi keberanian Stephanie untuk membuka diri dan berbagi kisah pribadinya. Buku ini dinilai mampu memberikan inspirasi dan kekuatan bagi mereka yang sedang mencari jati diri dan penerimaan diri. Para kritikus memuji cara Stephanie menangani topik yang sering kali sulit dengan kehangatan dan kejujuran, menjadikan buku ini sebagai bacaan wajib bagi mereka yang mencari kebijaksanaan dalam perjalanan hidup mereka sendiri.

Melalui bukunya, Stephanie berharap dapat membantu pembacanya menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam diri mereka sendiri. “Saya ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri dalam perjalanan ini,” ujarnya. Stephanie percaya bahwa dengan mengenali dan mencintai diri sendiri, kita semua dapat mencapai potensi penuh dalam hidup. Ia juga menekankan pentingnya berbagi pengalaman dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan ini, mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati sering kali ditemukan dalam hubungan kita dengan orang lain.

Selain itu, Stephanie juga menyinggung tantangan yang dihadapinya selama proses penulisan. Dia menceritakan bagaimana dia harus mengatasi keraguan diri dan ketakutan akan penolakan. Namun, dengan tekad yang kuat dan dukungan dari orang-orang terdekat, ia berhasil menyelesaikan buku ini. “Proses menulis buku ini adalah bentuk terapi bagi saya,” kata Stephanie. “Ini membantu saya memahami dan menerima diri saya sendiri dengan lebih baik.”

Dalam diskusi tersebut, Charmalita  juga menyoroti aspek lain dari buku yang membuatnya begitu menarik. Dia mencatat bahwa selain pesan yang kuat tentang cinta diri, buku ini juga penuh dengan cerita-cerita menarik dan momen-momen menyentuh yang menunjukkan kekuatan manusia dalam menghadapi berbagai rintangan. “Setiap bab dari buku ini membawa kita lebih dekat dengan pemahaman yang lebih dalam tentang apa artinya menjadi manusia,” katanya.

Buku “Let Me Give You a Hug” tidak hanya menjadi alat bagi Stephanie untuk berbagi kisahnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang yang membacanya. Pesan utamanya, yaitu pentingnya mencintai diri sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam diri sendiri, telah memberikan banyak orang keberanian dan kekuatan untuk memulai perjalanan mereka sendiri menuju penerimaan diri. Stephanie berharap bahwa melalui bukunya, ia dapat memberikan dampak positif yang langgeng bagi pembacanya.

 

Buku ini adalah panduan yang mendalam dan personal untuk menemukan kenyamanan dan kedamaian dalam diri sendiri. Melalui perjalanan hidupnya yang penuh dengan pencarian makna dan penerimaan diri, Stephanie mengajak pembaca untuk menciptakan ‘rumah’ dalam diri mereka sendiri—tempat berlindung yang bebas dari penghakiman dan rasa takut. Dengan kejujuran dan kehangatan, ia menyampaikan pesan bahwa validasi dan rasa memiliki tidak perlu dicari dari luar; kita bisa menjadi sumber dukungan, cinta, dan penerimaan bagi diri kita sendiri. Dalam setiap halamannya, buku ini menawarkan cara-cara praktis untuk hadir bagi diri sendiri, merangkul perasaan-perasaan yang ada, dan menemukan kepuasan batin yang sejati.

 

Dengan buku “Let Me Give You a Hug,” Stephanie tidak hanya menawarkan sebuah bacaan yang menarik, tetapi juga memberikan panduan berharga untuk menemukan dan mencintai diri sendiri. Buku ini menjadi bukti nyata bahwa pengalaman pribadi dapat menjadi sumber inspirasi yang kuat bagi banyak orang. Melalui kejujuran dan keterbukaan Stephanie, pembaca diajak untuk melihat ke dalam diri mereka sendiri dan menemukan kekuatan serta keindahan yang ada di dalamnya. Buku ini adalah sebuah perayaan tentang menjadi diri sendiri, dan sebuah ajakan untuk merangkul siapa kita sebenarnya dengan sepenuh hati.

 

 

editor buku
05/03/2024
Hello everyone!

PT Transmedia Pustaka is currently hiring for several positions hashtagWe are looking for:
– Editor
– Penerjemah
???? Jagakarsa, Jakarta Selatan

If you are interested, please kindly send us your updated CV to redaksi@transmediapustaka.com with the subject [Name – Position].
If you have friends/acquaintances who may fits this position, please feels free to share it ☺️
*Only shortlisted candidates will be contacted.

Thank you and best of luck!
Hiring Editor hiring penerjemah
BTS beyond the story
13/09/2023

Bagaimana buku BEYOND THE STORY : 10-YEAR RECORD OF BTS bisa hadir di Indonesia? Ini dia sepenggal kisah di balik layar proses pembuatan buku fenomenal ini. Kisah di balik penerbitan buku

Di balik terbitnya buku “BEYOND THE STORY” dari BTS memang sangat spesial dan menarik. Artikel pendek ini adalah dari podcast yang dipandu oleh Barkah Winata dengan nasumber Rani Andriani Koswara, managing editor TransMedia Pustaka di saluran YouTube Behind the Book.

 

“Saya kaget bagaimana bisa buku resmi BTS bisa sampai ke tangan kami dan diterbitkan bersama di 24 negara, salah satunya Indonesia, terutama karena ini merupakan perayaan 10 tahun debut BTS yang sangat bersejarah,” cerita Rani Andriani Koswara, managing editor TransMedia Pustaka menjawab pertanyaan di saluran YouTube Behind the Book.

Pada saat itu, belum ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi dalam 10 tahun debut BTS. Setiap tahun, BTS merayakan ulang tahun debut dengan memberikan sesuatu yang istimewa kepada para penggemar (ARMY). Karena mereka idol K-pop, biasanya akan merilis debut lagu baru atau merchandise khusus. Sulit diterka ternyata bukan itu saat kami mendapat tawaran menerbitkan dan menerjemahkan biografi BTS langsung dari bahasa Korea.

Biasanya, ketika kami tertarik pada buku dengan hak cipta, langkah pertama adalah mencari judul-judul yang menarik dan memeriksa apakah kontennya sesuai dengan pembaca kami. Setelah itu, kami akan menghubungi penerbit aslinya di Korea. Namun, kisah kali ini berbeda.

Kondisinya sangat istimewa dan rahasia. Tiba-tiba, kami dihubungi oleh pihak Korea melalui email. Biasanya, kami berkomunikasi melalui email. Namun, kali ini, mereka menelepon langsung dan saya sempat ragu apakah itu hoaks atau telepon iseng.

Awalnya, Rani tidak mengangkat telepon, tetapi kemudian mereka mengirim email lagi. Akhirnya, mereka melakukan video call, dengan satu syarat, yaitu tidak boleh ada orang lain saat video call berlangsung.

Setelah menyetujui video call, mereka meminta kami untuk menandatangani surat perjanjian kerahasiaan NBA. Kemudian, mereka menelepon lagi dan mengungkapkan bahwa ada proposal kerja sama dengan artis K-pop nomor satu di Korea.

Tim editor memiliki waktu yang sangat singkat, hanya 4 bulan, untuk menerbitkan buku ini. Namun, kami belum mengetahui berapa halaman bukunya atau kontennya seperti apa, sehingga Redaksi TransMedia Pustaka harus bergerak cepat. Rilis pra-pesan buku BEYOND THE STORY : 10-YEAR RECORD OF BTS dilakukan serentak di 24 negara, pada 9 Juli 2023.

Simak cerita lengkap di balik terbitnya buku BEYOND THE STORY : 10-YEAR RECORD OF BTS, Kok Bisa Sampai ke Tangan ARMY di Indonesia di saluran YouTube ini.

 

 

Halo ARMY, sudah punya koleksi buku BEYOND THE STORY : 10-YEAR RECORD OF BTS? Bagi yang belum memiliki, buku ini sudah beredar resmi sejak 9 Agustus lalu di toko buku Gramedia dan toko buku online.

Yang jelas buku ini bukan hanya ditujukan untuk fans berat BTS, biografi ini pun wajib disimak untuk para pengamat industri musik atau siapa pun agar bisa belajar bagaimana kemajuan industri musiK dan budaya berkembang pesat di Korea bisa diadopsi di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

BEYOND THE STORY 10 YEAR RECORD OF BTS
16/06/2023

TransMedia Pustaka bekerja sama dengan BIGHIT MUSIC menerbitkan edisi bahasa Indonesia BEYOND THE STORY : 10-YEAR RECORD OF BTS yang akan terbit pada 9 Agustus 2023.

Periode pra-pesan edisi bahasa Indonesia 9 Juli 2023. Nantikan informasi lebih lanjut!

#BTS
#방탄소년단
#BEYOND_THE_STORY
#TRANSMEDIAPUSTAKA

 

 

 

 

You can also sellect color codes via admin theme options

That is some options to demo for you.

X