“Jadi orang lain itu SULIT. Jadi diri sendiri itu MUDAH. Mari percaya diri!!!” Galau??? Sepertinya setiap anak muda pernah merasakan GALAU. Galau karena pelajaran, pergaulan, atau bahkan galau memilih sekolah. Untuk menghilangkan kegalauan tersebut, terkadang kita ingin menjadi orang lain atau mengikuti keinginan orang lain. Tapi, apakah cara ini dapat berhasil? Dengan mengikuti keinginan atau berusaha menjadi orang lain maka kamu tidak akan menunjukkan kemampuan dan kelebihanmu yang sebenarnya. Kamu hanya akan selalu jadi “ekor”, bukan “kepala”.
“Jadi orang lain itu SULIT. Jadi diri sendiri itu MUDAH. Mari percaya diri!!!”
Galau??? Sepertinya setiap anak muda pernah merasakan GALAU. Galau karena pelajaran, pergaulan, atau bahkan galau memilih sekolah. Untuk menghilangkan kegalauan tersebut, terkadang kita ingin menjadi orang lain atau mengikuti keinginan orang lain. Tapi, apakah cara ini dapat berhasil? Dengan mengikuti keinginan atau berusaha menjadi orang lain maka kamu tidak akan menunjukkan kemampuan dan kelebihanmu yang sebenarnya. Kamu hanya akan selalu jadi “ekor”, bukan “kepala”.
Minggu, 11 Januari 2015, Achmad Faisal—penulis buku Self Revolution! (TransMedia Pustaka) diundang oleh PC PEMUDI PERSIS PAMEUNGPEUK untuk berbagi informasi dan strategi menjadi anak muda yang BEDA, MUDA, dan BERKARAKTER. Cara bicara Kang Faisal yang santai dan gurauan dari MC membuat acara yang dihadiri oleh 90% peserta perempuan itu menjadi sangat meriah. Selain itu, kuis konsentrasi yang diadakan oleh Kang Faisal mampu menjaring interaksi yang cukup menarik.
Selain berbagi informasi seputar Self Revolution, Kang Faisal pun membuka sesi tanya jawab. Bukan untuk menjawab soal ujian, tetapi Kang Faisal ingin mengajak beberapa peserta untuk berbagi cerita mengenai kegalauan yang pernah mereka hadapi. Pertanyaan atau cerita seputar pikiran negatif, semangat belajar, hingga strategi untuk meningkatkan rasa percaya diri diterima oleh Kang Faisal. Ada satu pertanyaan sederhana yang sepertinya sering terjadi di kalangan anak muda, “Bagaimana caranya mengurangi rasa bete?”
Dengan santai, Kang Faisal pun menjawab, “Bete itu berasal dari hati yang kemudian masuk ke pikiran dan dikeluarkan dalam bentuk emosi. Bete merupakan perasaan yang dipengaruhi oleh hal-hal lain dan kita mengizinkan pengaruh buruk tersebut memengaruhi pikiran kita. Jadi, kalau kamu tidak ingin bete maka ubahlah pola pikirmu. Pengaruhi pikiranmu dengan hal-hal yang positif”. Peserta pun semakin antusias karena terdapat 5 paket hadiah yang dibagikan kepada 5 orang peserta pertama yang bersedia berbagi cerita.
Acara santai yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini diakhiri dengan book signings dan foto bersama. Tidak lupa Kang Faisal pun memberikan pesan singkat kepada peserta yang hadir pada acara tersebut, “Masa lalu memang tidak bisa diubah. Tapi, kita bisa merancang masa depan”.