Apa yang Anda rasakan ketika aktivitas rutinitas pekerjaan Anda dilakukan secara terpaksa? Setiap pagi berangkat ke kantor, bermacet ria, berdesakan di angkutan umum, pulang ke rumah hingga malam, sedikit waktu untuk keluarga? Belum lagi jika pekerjaan Anda tidak sesuai minat dan bakat Anda? Berdasarkan pengalaman banyak penutur, mereka seperti terjebak dalam sebuah kungkungan pekerjaan. “Mau gimana lagi, sudah risiko pekerjaan. Cari duit itu susah,” begitu ungkap sebagian mereka.
Tidaklah sedikit yang mengalami hal di atas. Mereka hanya mampu mengelus dada, meratapi nasib dalam hati. Hal seperti ini pernah juga dialami oleh Muadzin F. salah seorang owner coffee-booth terbesar di Indonesia, Semerbak Coffee. Sewaktu menjadi karyawan di perusahaan, ia mengalami tekanan dalam hatinya, selain terjebak oleh rutinitas harian yang membosankan dan membuatnya stres, ia juga hanya memiliki sedikit waktu untuk keluarga. Menurut gambarannya, ia hidup bagaikan zombie. Hidup raganya, tapi mati hatinya.
Sepanjang perjalanan hidupnya, ia terus mencari passion-nya. Sejenak, ia berhasil menemukan pekerjaan sesuai hobinya, menjadi fotografer. Tidak bertahan lama, ia banting setir karena sudah kembali merasa jenuh. Karena dilakukan atas dasar keterpaksaan pekerjaan, hobi fotografinya tidak lagi menyenangkan. Ia seperti membunuh passion-nya sendiri. Pun demikian, ia masih memiliki semangat besar dan terus menimba ilmu untuk menjemput kesuksesannya.
Hingga pada akhirnya, ia mencemplungkan diri membuka usaha dari modal yang diperolehnya dari KTA sebesar 300 juta rupiah. Ia membuka tiga usaha sekaligus, dua franchise besar dan salon. Namun, nasib baik belum juga memihaknya. Dalam waktu enam bulan, kedua usahanya tutup, kecuali usaha laundry. Hingga pada akhirnya, ia seperti mendapatkan petunjuk Allah yang menuntunnya menuju passion impiannya. Berawal dari silaturahmi dengan teman SMP-nya dulu di Facebook, temannya melontarkan ide iseng untuk membuat booth yang menjual kopi blend.
Hanya bermodal patungan sebesar Rp3.6 juta, mereka mulai meluncurkan usaha barunya, dengan mengusung merek Semerbak Coffee. Bisnis kecilnya mulai terus berkembang, hingga memiliki 430 outlet yang tersebar di 80 kota di seluruh Indonesia. Kini, ia tidak hanya menikmati passion-nya, tapi juga menikmati kebebasan finansialnya dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Sungguh banyak kepuasan yang telah diperolehnya. Ajaib memang, dua usaha besar dengan modal besarnya bangkrut, tapi usaha kecilnya berkembang pesat.
Jika Anda bertanya, apakah rahasia dari kemajuan pesat usaha Semerbak Coffee? Di antaranya, ia memiliki tiga kata kunci sakti untuk membuka kesuksesan dan passion-nya, yaitu think big, start small, act now (untuk sesuatu yang besar, mulai dari yang kecil, dan beraksi sekarang). Ia mengakui, bahwa dirinya bukanlah orang hebat, bukan orang jenius, dan bukan anak orang kaya, tapi hanya orang biasa-biasa saja. Namun, ia memiliki keberanian untuk menghadapi tantangan dalam mengejar passion-nya.
Jika Anda bertanya kembali, bagaimana mendapatkan ketiga kata kunci tersebut? Muadzin F.Jihad telah menuangkan kisah perjalanan hidupnya melalui bukunya, Follow Your Passion. Di dalam buku terbitan TransMedia Pustaka ini, Anda akan menemukan kisah-kisahnya yang luar biasa hingga ia menjadi manusia luar biasa. Selain itu, Anda juga akan diberikan rahasia-rahasianya dalam menjemput kesuksesan dan passion-nya. Siapa pun dapat mengikut jejaknya, tanpa harus cerdas, kaya, dan hebat.
Buku ini mampu menyentak kesadaran pembacanya. Kita seperti diberi sebuah teropong untuk melihat dunia lain di sisi kita yang lebih luas dan indah. Sementara, kita masih sedang berada dalam kotak yang kita anggap paling nyaman. Berikut ini sebagian ungkapan mereka yang telah membaca buku ini.
“Tulisan yang muncul dari hati selalu punya daya magis yang menyentak hati. Tulisan dari pengalaman pribadi selalu punya pesona. Nah, tulisan Uda Muadzin ini punya keduanya: daya magis yang kuat dan pesona. Karena dia menulis dari hati, dan hikayat ini diperas dari pengalaman hidup pribadinya. Sebagai bonus, buku ini mengalir dan sedap untuk dibaca.
Buku ini cocok dibaca orang yang ingin menjadi manusia terbaik untuk dirinya dan lingkungannya. Yaitu manusia yang menemukan misi hidupnya agar bermanfaat buat semesta. Selamat dan terima kasih Uda, sudah menuliskan buku ini. lnsya Allah membawa manfaat sepanjang masa. Man jadda wajada.”
Ahmad Fuadi @fuadil
Penulis trilogi Negeri 5Menaradan pendin Komunitas Menara
“Passion atau lentera jiwa atau panggilan hati adalah kata yang indah. Buku ini memuat banyak kata-kata indah. Memahami, memaknai, dan mengikuti passion adalah perjalanan menemukan diri sendiri yang terbaik. Buku ini memuat kisah perjalanan Muadzin menjadi diri sendiri yang terbaik-perjalanan yang masih terus berlangsung dan berkelanjutan. Bagaikan benih yang siap ditanam untuk menghasilkan pohon rindang dengan banyak buah, passion butuh tanah subur, sinar matahari, dan air. Membeli (dan membaca) buku Muadzin bisa diibaratkan sebagai sinar matahari dan air bagi passionAnda. Tunggu apa lagi?”
Rend Suhardono @ReneCC
Penulis & pendiri Impact Factory/ PT Indonesia Lebih Baik
“Banyak orang yang secara biologis masih hidup tetapi jiwanya telah mati. Hidupnya tidak bertumbuh, seperti robot dan dikendalikan oleh lingkungan. Agar Anda tidak termasuk kelompok itu, segeralah baca buku ini. Pasti ilmunya akan semakin meresap bila Anda membacanya ditemani Semerbak Coffee, usaha yang dikembangkan dan dimiliki oleh penulis buku ini, Mas Muadzin Jihad. Selamat menikmati semerbaknya kehidupan Anda yang semakin hidup melalui buku ini. Salam Sukses Mulia.”
Jamil Azzaini @jamilazzaini, Inspirator SuksesMulia
“Saya adalah saksi bagaimana Mas Muadzin bisa menyelesaikan buku ini dalam waktu 40 hari. Ini bukti kombinasi yang sempurna antara passion, komitmen, dan konsistensi yang dibutuhkan seseorang untuk sukses. Mas Muadzin selalu bilang bahwa ia bukan penulis. Namun, tulisannya mengalir lancar dan terstruktur dengan baik. Saya percaya, semua orang punya cerita yang unik, dan semua orang bisa menuliskan ceritanya dengan baik dengan bantuan energi passion. Jika Anda belum hidup sesuai dengan panggilan hati, Anda harus baca buku ini sekarang.”
Ollie @Salsabeela
Penulis Iebih dad 20 buku dan co-founder NulisBuku.com, The first online self publishing print on demand in Indonesia
“Passion sahabat saya Muadzin terasa di buku ini. Menggetarkan pembacanya. Yang ingin jadi entrepreneur, inilah buku yang tepat untuk Anda. Baca!”
Ippho Santosa @ipphoright – Pakar Otak Kanan dan Penulis buku 7 Keajaiban Rezeki
“Buku ini harusnya nggak boleh terbit! Berbahaya buat karyawan, bisa-bisa ada resign massal. Karena buku ini sangat menginsiprasi dan memBAKAR para pebisnis pemula, khususnya yang hidup di dua alam (baca: kerja sambil usaha). Muadzin tidak sekadar action, hantam kromo, main sikat, tetapi juga menikmati proses demi proses. Nggakaneh kalau sekarang bisnisnya makin maju dan sukses. Salam BAKAAARR.. !!!”
Masmono @masmono08- FounderAyam Bakar Mas Mono, Penulis buku Rezeki Diantar