Membangun Kesadaran Kaya Lewat Pikiran
Setiap hari Ketut Masagung melewati rumah besar milik seorang berkewarganegaraan asing di jalan Kwitang 10. Sembari lewat ia memiliki khayalan besar memiliki kerajaan bisnis yang dibangun dari rumah tersebut. Hingga suatu ketika, semesta nampak meloloskan impiannya. Pemilik rumah menjual kepadanya dengan cara mencicil selama lima tahun dengan harga supermurah.
Masagung tidak hanya sekadar berkhayal. Ia pun melakukan banyak repetisi doa, “Ini rumah saya. Ini kantor saya. Ini kerajaan bisnis saya.” Pendek cerita, terwujudlah cita-cita tersebut.
Sepenggal kisah menarik almarhum Ketut Masagung, pemilik Toko Buku Gunung Agung ini diceritakan kembali oleh Mardigu WP dalam buku Sadar Kaya. Mengikuti buku ini tidak sekadar kaya dengan narasi kisah. Tapi, banyak hal penting mengenai pikiran dan otak yang diyakini menentukan sukses atau tidaknya seseorang.
Dalam buku ini, Mardigu menandaskan bahwa percaya sebelum terjadi—pasti akan terjadi. Lebih jauh, buku ini memberikan sudut pandang lain tentang hubungan otak dan pikiran dengan kesadaran untuk ‘kaya’.
Otak dan pikiran adalah bagian penting dari manusia—bisa disebut organ yang paling unik. Para inovator, pebisnis, pemasar, hingga makelar di dunia bisnis banyak yang memanfaatkannya untuk meraih tujuan. Jika Anda percaya, dari pikiran dan otaklah semua diawali dan diwujudkan, termasuk sudut pandang soal kekayaan.
Bagaimana otak bekerja, cara membangun pikiran positif, dan menumbuhkan kesadaran kaya, diulas melalui pengantar kisah nyata, perenungan, dan pelajaran-pelajaran hidup dalam buku ini. Mardigu mengumpamakan otak bisa diinstal sebuah software atau program yang berisi ‘kemakmuran’ untuk dimiliki siapa pun. Tertarik menyimak dan mempelajari langkahnya? Selamat berburu dan membaca buku Sadar Kaya.
image http://viajarnews.com/pictures-of-rich-men-in-dubai/