Kepada kamu yang telah memutuskan untuk pergi.
Aku berterima kasih.
Karenamu aku pun tahu tentang siapa yang pantas diperjuangkan.
Tentang siapa yang layak dipertahankan.
Karenamu juga, pada akhirnya Tuhan mempertemukanku dengannya.
Dia adalah seseorang yang bersedia menemaniku.
Dia yang membiarkanku menjadi diriku sendiri.
Dia yang berdiri bukan di belakangku, bukan pula di depanku, dia berdiri tepat di sampingku.
Beriringan sejalan menuju kebahagiaan.
Dia adalah seseorang yang mencintaiku seperti aku mencintainya.
Tidak ada lagi yang harus dikeluhkan. Semua sudah selesai.
Tak perlu menjengukku lagi, lukaku sudah sembuh.
Perihal salahmu, sudah kumaafkan.
Sebab, aku menyadari bahwa….
Masa lalu tidak untuk dibenci.
Masa lalu bukan untuk dikenang.
Bukan juga untuk dilupakan.
Ia hanya perlu dilepaskan.
Kini, aku benar-benar telah melepasmu.
custom_ebook | https://play.google.com/store/books/details/Rina_Yunita_Aku_Yang_Pernah_Terluka?id=f6BODwAAQBAJ |
---|
Reviews
There are no reviews yet.