Criss Cross adalah sebuah buku yang membangkitkan minat untuk membaca. Criss Cross memang layak mendapatkan penghargaan. Ya Lynne Rae Perkins penulis novel remaja ini pantas mendapatkan John Newberry Medal. Penghargaan ini diberikan pada para penulis yang banyak memberikan sumbangan istimewa untuk buku-buku untuk anak-anak.
Judul : Criss Cross: "Cinta…, Nggak…, Cinta…, Nggak…, Cinta…, Nggak…" Penulis : Lynne Rae Perkins Penerjemah : Esti Ayu Budihabsari Penerbit : TransMedia Harga : Rp35.000,- Terbit : Oktober 2007 ISBN : 979-799-037-0 Spesifikasi : 13 x 19 Cm; viii + 388 hlm. Genre : Fiksi–Novel remaja |
Novel remaja ini memiliki beberapa perangkap seperti: tanpa plot, tanpa pahlawan, tiada aksi atau ketegangan ataupun misteri, hanya sebuah sentuhan humor dewasa. Dan Criss Cross adalah tentang keseharian kisah remaja di sebuah musim panas.
Novel ini dimulai ketika Debbie berkata, "Kuharap sesuatu terjadi padaku. Sesuatu yang baik. Padaku." Sambil memandang ke gambar-gambar yang cerah dan menyenangkan di majalah, ia berpikir, sesuatu seperti ini. Saat mengecek celah kelemahan dan harapannya, ternyata ada satu hal. Berharap semoga belum terlambat, ia memikirkan satu kata. Secepatnya
.Ia mengira rumput memang lebih hijau di halaman tetangga. Itu tergantung siapa yang berdiri di rumput.
Mungkin sebaiknya kau lihat dulu. Karena, terkadang apa yang kau harapkan bukanlah yang kau butuhkan. Demikinan dua penggal paragraf yang diambil dari buku ini.
Criss Croos, oleh Lynne Rae Perkins ditulis dari sudut pandang perkembangan gadis bernama Debbie yang berusia 14 tahun. Tak hanya soal perkembangan fisiknya, tapi juga mentalnya. mengeksplorasi dirinya dan mencoba menemukan arti kehidupan yang membingungkannya, ia menemukan beberapa orang yang membentuk dirinya secara personal.
Debbie merasakan perasaan yang sangat bosan dalam hidupnya. Ini mungkin karena tidak seorang pun mencintainya. Karena ia mencari sebagai seorang kekasih. Di akhir cerita, Debbie akhirnya menyimpulkan bahwa ia tidak harus berharap sekali untuk dewasa, dan harus enjoy dengan kehidupannya.
Kisah selengkapnya dapat kamu baca di novel Criss Cross yang diterbitkan TransMedia Pustaka.