Biasanya secara intuitif seseorang yang berencana membangun rumah, akan mencorat-coret gambaran kasar sebuah denah rumah. Siapa pun, tak harus terpaku apakah ia bisa menggambar denah atau tidak. Sedikitnya gambaran kasar tersebut terpetakan pada pola posisi ruang tamu, dapur, kamar tidur, teras, atau tempat jemuran. Tidak ada yang salah dengan aksi perencanaan denah ini. Namun sudahkah tiga aspek penting berikut diperhatikan.
Biasanya secara intuitif seseorang yang berencana membangun rumah, akan mencorat-coret gambaran kasar sebuah denah rumah. Siapa pun, tak harus terpaku apakah ia bisa menggambar denah atau tidak. Sedikitnya gambaran kasar tersebut terpetakan pada pola posisi ruang tamu, dapur, kamar tidur, teras, atau tempat jemuran. Tidak ada yang salah dengan aksi perencanaan denah ini. Namun sudahkah tiga aspek penting berikut diperhatikan.
Sebelum mengenal tiga aspek perancangan fungsi denah rumah, ada baiknya kita mengetahui fungsi denah itu sendiri. Fungsi dari denah rumah adalah sebagai visualisasi perencanaan bangunan. Gambaran ini nantinya akan direalisasikan dalam bentuk rumah yang sesungguhnya. Selain itu, dengan denah, si kontraktor rumah akan lebih mudah dalam menentukan peletakan material dan menyusun fondasi rumah. Tidak hanya itu melalui denah, si perencana rumah tentu berusaha mengetahui ukuran-ukuran detail setiap ruang dan luas bangunan.
Ada tiga kunci perancangan denah rumah. Antara lain soal fungsional dan efisien, keamanan, keindahan, serta kenyamanan. Fungsional dan efisien bisa diartikan seperti ini, misalnya ruang-ruang yang sudah ditata dan dikonsep, usai bangunan rumah jadi bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya masing masing. Misalnya kamar tidur harus disesuaikan fungsinya sebagaimana mestinya. Demikian pula pada ruang-ruang yang lain. Diharapkan dari perencanaan denah dini, kita juga bisa menganalisis kekurangan dan kelebihan rancangan rumah.
Soal pembagian lokasi ruang bisa berangkat dari jumlah anggota keluarga. Dari sini kita bisa menentukan berapa ruang dan kamar yang akan dibangun, tentu lewat merancangan denah. Apa saja dasar-dasar perencanaan sebuah denah rumah, bisa Anda simak dalam buku Rancang Sendiri Rumah Anda. Buku ini disusun oleh Sakti Pinandito, Fenty Arifianti, dan Choirul Amin. Sakti berlatar belajar lulusan Teknik Sipil. Sementara Fenty dan Choirul berprofesi sebagai arsitektur.
Dalam buku yang dicetak full color ini, mereka ingin menyajikan konsep dan memetaan cara membuat denah dengan beragam ukuran. Misalnya dari ukuran luas tanah 72, 120, 150, dan 180 meter persegi. Tidak saja denah satu lantai, dalam buku ini juga ditunjukkan cara membuat denah dengan dua lantai.
Buku ini dilengkapi 16 desain rumah dengan berbagai kasus, seperti pembuatan rumah berkamar 1 dan 2 kamar. Yang terpenting dalam dalam buku ini memuat dasar-dasar perencanaan denah rumah dan konsep tata ruang yang baik dan fungsional. Termasuk soal cara peletakan posisi pintu agar efektif dan efisien.
Buku ini dirancang untuk siapa saja yang sedang mempelajari cara membuat denah rumah ataupun yang sedang merencanakan pembangunan rumah sendiri. Jadi tak perlu takut atau pun ragu untuk mengembangkan denah rumah melalui kreativitas sendiri. Dan melalui buku ini Anda akan dipandu melalui tahapan-tahapan yang jelas. Selamat mencoba.