Pekerja kantoran atau karyawan pasti sudah tahu bagaimana mekanisme pekerjaannya sehari-hari. Mulai dari jadwal masuk yang ketat, peraturan SOP, hingga konsekuensi pemutusan hubungan kerja (PHK). Anda seolah dikejar-kejar oleh bayangan sendiri, tidak bisa lari dari aturan-aturan tersebut sehingga membuat sebagian orang stres. Efeknya, banyak timbul kegelisahan dan mengorbankan waktu bersama keluarga yang Anda cintai.
Namun di sisi lain, jika mendapatkan jabatan yang lumayan, bekerja di kantoran bisa memperoleh fasilitas-fasilitas yang memanjakan kita. Misalnya, mendapat fasilitas kendaraan, jaminan kesehatan, dan entertainment dari pihak perusahaan. Hal inilah yang menjadi hipnotis buat pekerja kantoran sehingga selalu memenjarakan dirinya dalam kungkungan aturan kantoran, padahal ia sendiri sudah merasa bosan dan tertekan.
Pasalnya, bekerja di kantoran akan selalu menghadapi banyak hal yang menjengkelkan. Ketika Anda berangkat ke kantor, harus pagi sekali sehingga tidak ada waktu untuk sarapan bersama keluarga tercinta. Di jalan Anda akan disuguhi kemacetan yang membosankan. Ketika sampai di kantor, Anda mulai sibuk dengan pekerjaan monoton Anda dan berhadapan dengan rekan-rekan lainnya yang berbeda-beda karakter, ada yang penggosip, penjilat, oportunis, bahkan ada yang memusuhi Anda. Lebih menyeramkan lagi, jika Anda kebetulan mendapatkan atasan atau bos yang menyebalkan, demanding, perfeksionis, dan tidak mau menghargai pekerjaan Anda. Belum lagi, Anda juga diharuskan mengikuti rapat-tapat yang menjemukan.
Huffh…. Bisa kita bayangkan efeknya, jika hal ini terus berjalan selama bertahun-tahun? Stres, terjajah, dan bahkan Anda akan seolah menjadi budak. Oleh sebab itu, sebelum masa tua atau pensiun Anda datang, segeralah ambil langkah untuk berhenti dari kantor dan menciptakan pekerjaan sendiri agar Anda bisa merdeka dan memiliki kenyamanan hidup bersama keluarga tercinta di rumah.
Bagaimanakah caranya? Langkah pertama, Anda bisa menjadikan rumah Anda sebagai kantor sehingga Anda tidak akan dikejar waktu, dihimpit kemacetan, ditekan bos, dan mendapatkan lingkungan yang menyenangkan bersama keluarga tercinta. Bangunlah usaha rumahan dengan keahlian yang Anda miliki.
Setelah itu, terapkan strategi-strategi yang tepat dengan menciptakan kepercayaan pada diri Anda, menangkap peluang dan kesempatan, mengumpulkan modal, informasi, dan relasi. Jika Anda masih merasa membutuhkan penjelasannya lebih rinci, silakan temukan metodenya pada buku Nikmatnya Berhenti Kerja karya Ir. Murhananto, M.M.
Buku ini benar-benar mengajak Anda untuk berhenti bekerja dan membangun kerajaan sendiri di rumah dengan berbagai macam pilihan usaha yang ditawarkan penulis, dengan moto “berhenti bekerja menjadi berkarya”. Buku terbitan TransMedia ini ingin membantu dan mendorong setiap pribadi untuk menjadi mandiri dan mengompori semangat berwirausaha, tapi dengan jalan yang realistis dan praktis.