rangga-umaraKetika kondisi perusahaan tempatnya bekerja sedang krisis dan ada PHK massal, ia mencoba membuka usaha warung makan dengan brand Pecel Lele Lela dengan modal Rp3 juta. Kala itu, ia baru berumur 27 tahun. Berbekal impiannya, ia merintis usahanya dengan kesungguhan. Ia mencurahkan pikiran, tenaga, dan waktunya untuk mengembangkan Pecel Lele Lela.


Pada mulanya, usahanya tidak semulus jalan tol. Ia kerap mengalami benturan dan kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi. Mulai dari sepinya pembeli pada tiga bulan pertama, minusnya pendapatan, hingga ia harus diusir dari kontrakan karena telat bayar. Pada masa-masa sulitnya, ia terus berusaha bangkit dan memperbaiki kondisi usahanya dengan berbagai koreksi dan evaluasi.

Akhirnya,  tangan Tuhan mulai menyentuhnya melalui bantuan temannya. Ia mulai membenahi seluruh kesalahan yang telah membuat usahanya masih berjalan di tempat. Hal ini dimulai dengan merangkul keluarganya yang selama ini telah dinomorduakan, mengatur manajemen dapur, hingga aspek-aspek penunjang bisnis lainnya atas saran temannya yang bersedia menjadi konsultan pengembangan usahanya.

Kini, Pecel Lele Lela telah berkembang pesat. Cabangnya telah tersebar di Jakarta, Bandung, Bogor, Karawang, dan Sukabumi. Berkat keberhasilannya meraih sukses membangun Pecel Lele Lela, ia mendapatkan penghargaan dari kementrian UKM. Ia juga kerap diundang menjadi pembicara di banyak seminar, berbagai pengalaman dalam sesi-sesi mentoring bersama komunitas bisnis dan berbagi cerita dalam jejaring sosial Twitter.

Buku The Magic of Dream Book yang diterbitkan TransMedia adalah bagian dari visi-misi, pengalaman, dan berbagai impiannya dalam membangun bisnisnya. Ia berbagai kepada pembaca tentang membangun sebuah impian agar menjadi kenyataan dengan satu keyakinannya yang sakti, yaitu “Impian = Doa”.