Konsep rumah tumbuh vertikal sangat tepat diterapkan di lahan terbatas dan semakin tingginya harga tanah, terutama di perkotaan. Selain lebih ekonomis, nilai estetikanya dapat dimaksimalkan sesuai desain pilihan. Anda dapat merencanakannya dari awal agar menunjang konstruksi berikutnya agar lebih mudah dan proporsional.
Buatlah rencana anggaran biaya (RAB) yang disesuaikan dengan rancang bangun rumah tumbuh. Usahakan menggunakan jasa profesional karena dalam pembangunan rumah tumbuh ada beberapa hal yang harus didesain dengan benar. Perhitungkan dengan baik kekuatan fondasi dan struktur utama seperti sloof, kolom, ring balok, serta kemungkinan adanya plat beton agar dapat menahan beban.
Tidak kalah pentingnya, Anda juga harus memperhatikan desain fasade yang tepat agar rumah Anda tampil menarik. Misalnya Anda dapat memilih gaya Jepang dan Korea yang sedang digemari saat ini. Gaya Jepang dapat dikombinasikan pada tampilan rumah dengan menonjolkan jenis pintu dan jendela geser sebagai ciri khas bangunan Jepang. Anda juga dapat menggunakan firnitur non-permanen sehingga menimbulkan kesan ringan, sederhana, dan luas.
Desain model rumah Jepang sebelum renovasi |
Desain model rumah Jepang setelah renovasi |
Buku “22 Inspirasi Desain Rumah Tumbuh” yang ditulis oleh Anddys Firstanty ini akan memberikan Anda berbagai macam konsep desain fasade yang menarik, denah, dan rencana anggaran biaya (RAB) setiap model rumah. Mulai dari konsep minimalis, tropis, mediteranian, klasik, hingga konsep modern. Setiap desain dilengkapi penjelasan yang berhubungan pemilihan warna, material, dan bentuk berikut tip-tip untuk memaksimalkan rumah tumbuh impian Anda.
Desain model rumah minimalis “My Tattoo” sebelum renovasi |
Desain model rumah minimalis “My Tattoo” setelah renovasi |
Desain model rumah minimalis “Stair Case” sebelum renovasi |
Desain model rumah minimalis “Stair Case” setelah renovasi |