Mungkin kebanyakan masyarakat sekitar Jabodetabek dan Bandung sudah mengenal Pecel Lele Lela milik Rangga Umara. Brandingnya sangat menonjol dan familiar, seperti logonya starbuck. Konsep bisnis warung makan pecel lelenya terbilang unik sehingga mengundang daya tarik. Penyajian menunya juga variatif dengan resep khas, tidak seperti warung pecel lele pada umumnya.
Cabang Pecel Lele Lela sudah tersebar mencapai 50 outlet lebih di seluruh Indonesia. Kesuksesan ini tentu tidak terwujud begitu saja. Tetapi, melalui tiga hal, yaitu konsep, kerja keras, dan doa. Konsepnya yang diusungnya tidak ngejlimet seperti teori-teori bisnis lainnya. Ia hanya berbekal sebuah konsep sederhana, tapi sakti, yaitu IMPIAN. Lalu mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan melalui proses-proses usaha (ikhtiar).
Mau tahu bagaimana ia mewujudkannya? Baginya, setiap orang punya kemungkinan tak terbatas untuk mewujudkan setiap impiannya, tapi sering kali impian tak pernah terwujud karena dibatasi oleh keraguan serta batasan pemikiran orang itu sendiri. Keraguan itulah yang membuatnya maju-mundur, bahkan ada yang benar-benar mundur terus sehingga bangkrut dan gagal.
Ia memberikan salah satu tip untuk menggapainya yaitu dengan mengikuti jejak orang-orang yang berhasil. Pasalnya, rata-rata orang yang berhasil pasti punya impian dan mereka juga menuliskan impiannya. Pentingnya sebuah impian akan terasa saat kita mencapai hasil akhir atau tujuan yang dicita-citakan karena dalam setiap keinginan sudah pasti ada hasil akhir atau tujuan yang ingin dicapai. Tanpa tujuan yang jelas, kita hanya akan terombang-ambing dalam samudra masalah demi masalah.
Lalu kenapa banyak orang yang gagal atau impiannya jadi mandul? Menurutnya, kebanyakan manusia menginginkan segala sesuatu secara instan agar bisa menggapai tujuannya secara cepat. Namun, pelaksanaannya tidak dilakukan secara seksama. Mereka hanya memikirkan rencana-rencana jangka pendek dan keuntungan-keuntungan sesaat. Jika merasa hasil pekerjaannya tidak sesuai harapan, ia pun mencari lagi yang lain, dan selanjutnya begitu seterusnya. Akhirnya, ia kehilangan fokus dan impiannya jadi kacau atau berubah-ubah.
Di sinilah kita perlunya memusatkan pikiran pada rencana jangka panjang agar terkondisikan dalam menyusun setiap langkah dengan seksama dan terencana. Sekalipun pada awalnya usahanya rugi, tapi suatu saat yakin pasti untung. Kenapa demikian? Dengan fokus, kita bisa membaca peta usaha secara terperinci dan jelas sehingga bisa mengetahui kesalahan yang mesti diperbaiki agar ketemu jalan yang ideal dalam mengejar impian.
Selanjutnya, apa saja rahasia Rangga Utama dalam melejitkan usahanya? Ia telah menuliskan konsep dan perencanaan-perencanaan yang telah dibuatnya dalam buku “The Magic of Dream Book” yang diterbitkan TransMedia Pustaka. Buku ini merupakan jejak-jejak pikiran, ide, dan obsesinya sebelum ia meraih kesuksesannya sekarang ini. Darinya, Anda bisa mengikutinya laksana remah-remah yang menuntun ke jalan impian Anda sendiri.
Dengan gaya bahasa yang ringan dan terkadang diselingi banyolan-banyolannya, buku ini akan terasa ringan dan hangat untuk diserap. Penulis mampu menyederhanakan berbagai teori yang tadinya dianggap rumit, menjadi sesuatu yang renyah dan mudah dipahami. Pada bagian pertama, Anda akan disuguhi kisah perjalanannya dari nol hingga ia menemukan jalan impiannya. Selanjutnya, Anda dibawa ke ranah teoritis praktis yang simple bagaimana memahami tentang sebuah impian dan mewujudkannya.
Sebagai penutup, kami kutip beberapa tag mutiara kicauannya.
“Jika ingin menangkap IKAN PAUS, arahkan umpan ke LAUTAN, bukan ke SELOKAN.”
“USAHA yang besar selalu dimulai dengan IMPIAN yang besar.”
“Semua butuh proses, SUKSES tidak MUDAH bagi orang yang hanya mau MEMUDAHKAN saja.”
