Faisal, Pemuda asal Pekanbaru ini lahir pada 2 Juni 1996. Perjalanan menulisnya berawal saat dia membagikan tulisan-tulisannya di Instagram melalui akun @titrasirasa pada 2019. Setahun berselang, dia dan sahabatnya-Danang Apriyan menulis buku pertamanya berjudul Bercakap dengan Kesunyian (TransMedia Pustaka,2020).
Dionisius Dexon, biasa dipanggil Dion, adalah seorang Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota yang lahir dua bulan setelah Green Day melaksanakan konser di Jakarta. Hingga saat ini, Dion rajin berbagi pemikiran melalui Twitter dan Instagram @diondexon, serta di tempat-tempat lainnya yang tidak bisa disebutkan satu demi satu.
Restifahnum Dasril biasa Resti. Perempuan kelahiran 1995 dengan kesibukan sebagai pendidik freelance. Kecintaannya pada dunia kepenulisan membawa Resti aktif menulis sejak bangku SMA. Hingga dia buktikan dengan tulisan-tulisan manis di sosial media miliknya.
Resti sudah menyelesaikan studinya 2018 lalu di UIN Imam Bonjol Padang, dalam kualifikasi lulusan sarjana Bahasa Arab. Selain aktif dalam beberapa organisasi, Resti juga pernah menjuarai lomba menulis dalam beberapa event, baik tingkat daerah maupun tingkat nasional. Sudah menjadi cita-citanya ia ingin menjadi seorang guru yang menulis. Karena baginya, tak mesti kuliah di sastra untuk menjadi pegiat aksara. Kini, Resti telah membuktikannya melalui beberapa karya yang dimilikinya.
Zia Ulhaq, pemuda berdarah Aceh lahir pada 28 Februari 1998. Gemar menulis setelah menyadari ada dunia lain yang tidak terlihat oleh penglihatan normal dalam kehidupannya. Dunia yang lebih kompleks dan komprehensif dari dunia nyata serta hanya mampu diselami oleh alam pikiran. Berdomisili di Banda Aceh, Aceh. Penulis juga aktif menulis kutipan di akun Instagram @ziaulhaq.id, Twitter: @Ziaulhaqid.
Andre Rianda, lahir 13 Juni dua puluhan tahun yang lalu. Baginya, menulis adalah menyampaikan pesan dalam hati yang diharapkan hadir pula ke hati para pembaca. Setiap orang bisa menulis dan setiap karya akan mengantarkan ke frekuensinya masing-masing.
Bagus Ryantiarno Putra dengan nama pena R.P. Tiar lahir di Tangerang, 26 Februari 25 tahun lalu. Mulai gemar menulis sejak 2017. Baginya, menulis ditujukan sebagai pencarian jati diri dalam mencurahkan segala situasi hati yang dialami.
Menulis akan terasa lebih syahdu manakala secangkir kopi hangat menemaninya. Hadirnya menerawang masa lalu dengan kepahitan dan kesetiannya menghantarkan keindahan mendatang. Itu alasan mengapa kopi tidak pernah luput saat ia menulis.
Caroline Graciela, akrab disapa Oline, adalah seorang anak, teman, sahabat yang suka bermain dengan kata. Lahir pada 11 April 2004, Oline kini tengah menjalani kesibukan sebagai seorang mahasiswi di salah satu kota besar di Indonesia
Selain menulis, Oline pun mencintai kopi dan malam. Baginya, kedua hal ini dapat memberikan ketenangan di tengah padatnya kegiatan dan bisingnya ‘suara’ di kepala.
Diambil dari kata awan dan langit. Perpaduan warna putih dan biru yang mampu menghadiahkan ketenangan oleh yang melihatnya. Karena itu, melalui tulisannya, penulis ingin siapa pun yang membacanya mampu merasakan ketenangan hati.
Tidak ada yang menarik untuk diulik dari seseorang awandanlangit, selain kecintaannya terhadap menulis. Dia berusaha tetap setia pada tulisan-tulisannya, sekalipun tidak ada lagi yang berminat membacanya.
