Siapa sih di dunia ini yang tidak pernah punya masalah? Pastinya setiap orang akan pernah mengalami masalah, baik kecil maupun besar. Hanya saja, setiap orang memiliki sikap yang berbeda dalam menyikapi masalahnya masing-masing. Sikap inilah yang terpenting, terlepas dari besar atau kecilnya masalah tersebut. Masalah tidak selamanya harus membuat orang jadi terpuruk. Tapi, dengan sikap yang bijak, justru masalah menjadi pengasah jiwa sehingga lebih kuat dan tajam.
Salah satu kuncinya ialah dengan memunculkan “kesadaran”. Kesadaran seperti apakah? Yaitu dari berjuta kesadaran yang harus kita miliki agar kita dapat meraih puncak titik kehidupan yang kokoh dan tidak mudah kecewa, kehidupan yang tegar dan bahagia. Di antaranya membangun kesadaran bahwa masalah hanyalah pembentuk kehidupan. Kesadaran bahwa rasa sakit adalah hiasan kehidupan untuk dapat menikmati kebahagiaan. Kesadaran bahwa jangan terlalu mengikat apa yang dimiliki agar tidak sakit saat kehilangan. Dan, sebuah kesadaran penuh bahwa kita adalah anugerah yang tidak ternilai harganya.
Kini, mari kita bertanya kepada diri sendiri, apakah aku sadar? Pertanyaan ini sangat penting. Apa yang aku rasakan saat ada orang yang menyakitiku? Tentu sedih dan kesal. Hal sejenis dari kekesalan dan kebencian adalah hasil ketidaksadaran. Ketidaksadaran ini dikarenakan ketidaktahuan apa yang benar-benar sedang terjadi pada diri sendiri dan diri orang lain. Kesadaran akan menghasilkan empati sehingga akan tumbuh rasa pengertian, kasihan, atau tenggang rasa.
Hati yang penuh pengertian akan melahirkan hati yang damai. Tidak cepat marah pada saat ketidakbaikan dalam hidup. Diri Anda sekarang adalah hasil dari pendewasaan dari sejumlah rasa sakit yang pernah Anda alami dan dari sejumlah kekecewaan yang dihantarkan oleh orang lain ke dalam kehidupan Anda. Dengan kesadaran, kita akan berpikir positif bahwa segalanya terjadi adalah untuk kebaikan. Kesadaran sangat menentukan respons kita terhadap kehidupan. Semakin kita sadar akan semakin mudah menjalani kehidupan. Karenanya, ketenangan yang sangat mendalam dapat kita rasakan tatkala kita mengerti bahwa apa pun yang telah terjadi memang harus terjadi.
Pengertian dan kesadaran ini dapat kita aplikasikan dalam menghadapi kesedihan, kemarahan, kemalasan, malu pada diri sendiri, pikiran dan perasaan yang lelah, dan lain sebagainya. Tentunya, penjelasan di atas terlalu singkat untuk menyikapi kehidupan yang kompleks ini dengan beragam problematikanya. Secara jelasnya, Anda dapat mendapati berbagai petunjuknya di dalam buku “Pemulihan Jiwa 2: Aku Ada Karena Aku Penting” persembahan kedua dari Dedy Susanto, seorang trainer SDM dan penemu metode terapi Tetha Restoration.
Di dalam buku terbitan TransMedia Pustaka ini Anda akan mendapati katalog jiwa yang dapat diopersionalkan dengan fungsi-fungsi yang sangat bermanfaat dalam kehidupan Anda. Secara garis besarnya, Anda akan menemukan diri Anda sebagai manusia yang sangat berharga atas anugerah yang diberikan Tuhan, mampu mengelola perasaan, cinta, greget, dan alam bawah sadar Anda sehingga menjadi pribadi yang kuat dan bahagia. Penulis juga melengkapinya dengan kumpulan twet dari @pemulihanjiwa yang akan memotivasi hidup Anda sekalipun dengan kalimat-kalimat singkat.