Sore Pak Ariyanto
Perkenalkan nama saya Dede. Saya seorang pegawai swasta di salah satu perusahaan asing. Saya baru bekerja sekitar 4 bulan. Penghasilan saya sebagai seorang pegawai swasta 2,6 juta per bulan.
Akhir – akhir ini saya sering membaca buku-buku tentang bisnis & enterpreunership termasuk buku anda yang berjudul Modal Dengkul Untung Sebakul. Sekarang pikiran saya mulai terbuka, saya mulai sadar bahwa akan sangat sulit bagi saya untuk dapat kaya hanya dengan menjadi pegawai (bekerja kepada orang lain).
Saya mulai berpikir untuk membangun bisnis sendiri yaitu dengan membuka warung bakso. Tapi masalahnya untuk sementara saya tidak mau meninggalkan pekerjaan yang sekarang. Saya mau membuka warung bakso tapi juga masih sambil bekerja di tempat saya yang sekarang (menjadi pegawai).
Yang menjadi pertanyaan saya :
1. Bisakah saya membuka warung bakso tapi saya tidak terjun setiap hari di bisnis saya tersebut?
2. Bagaimana cara membuat sistemnya sehingga pegawai-pegawai saya bekerja untuk sistem tanpa harus dipantau tiap hari oleh saya?
3. Kira-kira berapa modal minimal untuk membuka warung bakso dengan sistem yang sudah bagus?
Terima Kasih
Dede
Jawaban
Hallo pak Dede…terimakasih atas pertanyaannya dan terimakasih juga sudah membaca buku saya yang berjudul "Modal Dengkul untung Sebakul" semoga isi buku tersebut membawa manfaat dan perubahan yang besar para kehidupan bapak dimasa yang akan datang. Sehubungan dengan pertanyaan bapak:
1. Bisakah saya membuka warung bakso tapi saya tidak terjun setiap hari di bisnis saya tersebut?
Tentu saja bisa Pak. Dan bahkan saya sarankan jika suatu saat nanti usaha bapak sudah berjalan baik dan sistem yang diterapkan sudah bisa berjalan tanpa membutuhkan "keterlibatan" bapak secara fisik, sebaiknya bapak tidak berlama-lama "nongkrongin" usaha tersebut. karena pada kenyataannya banyak pengusaha yang bisnisnya tidak maju-maju karena pemiliknya terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang sebetulnya sudah bisa dikerjakan oleh orang lain. namun untuk tahap awal saya sarankan bapak untuk terus memantau perkembangan bisnis bapak secara langsung. Setidaknya selama 3-6 bulan pertama. bapak harus pastikan bahwa orang-orang kepercayaan bapak bisa menjalankan tugas dan kwajibannya dengan baik dan benar. bapak juga harus mematikan bahwa staff bapak sudah membelanjakan atau membeli bahan baku produksi sesuai dengan ketentuan resep yang bapak miliki. Sebisa mungkin bapak pantau agar tidak terjadi penyelewengan. terutama penyelewengan dibidang produksi. karena bisnis makanan adalah bisnis yang mengutamakan cita rasa. jadi jika bapak sudah memiliki resep masakan yang bagus, bapak harus memantau apakah resep tersebut sudah dijalankan dengan benar oleh orang-orang kepercayaan bapak. nah, setelah usaha berjalan 3-6 bulan dan semua staff bapak bisa dipercaya, bapak cukup memantaunya saja. tidak perlu datang setiap hari. dan pada saat itulah tugas bapak tidak lagi menjalankan bisnis namun memikirkan bagaimana agar bisnis tersebut bisa berkembang pesat. jika bapak terus menerus dan bahkan bertahun-tahun terjebak dalam rutinitas berjualan setiap hari, maka usaha bapak akan sulit berkembang karena tidak ada yang memikirkan untuk mengembangkan usaha tersebut.
2. Bagaimana cara membuat sistemnya sehingga pegawai2 saya bekerja untuk sistem tanpa harus dipantau tiap hari oleh saya?
Caranya adalah dengan mendelegasikan wewenang secara bertahap kepada orang-orang kepercayaan bapak. jadi misalnya saat ini bapak sendiri yang menjalankan semua aktivitas usaha, mulai dari berbelanja ke pasar, memasak, berjualan dan bahkan hingga pembukuan. maka mulailah bapak serahkan sebagian aktivitas bapak kepada staff kepercayaan bapak. misalnya, serahkan urusan belanja kepasar ke staff yang bapak percaya. dan kemudian tugas bapak cukup melakukan kontrol atas apa saja yang sudah dibeli oleh staff bapak. Apakah sesuai dengan standart bahan baku yang sudah bapak tentukan. nah, kemudian dalam hal penjualan, jika selama ini bapak berjualan sendiri, maka segera tinggal aktivitas itu dan kemudian serahkan kegiatan menjual kepada staff bapak. Kemudian bapak tinggal memantaunya. berikan kepercayaan kepada staff bapak secara bertahap. jadi misalnya, total belanja bahan baku bapak adalah 300 ribu perhari, maka mulailah dengan memberi keprcayaan staff bapak untuk berbelanja tak lebih dari 100 ribu perhari dan jika tidak ada masalah, bapak bisa menambahkan lagi jumlah "uang" dan keprcayaan kepada staff bapak. dengan cara seperti itu lambat lun staff bapak akan mampu bekerja berdasarkan sistem yang bapak bangun. dan jika sistem sudah berjalan, maka sistem lah yang akan bekerja pada bapak.
3. Kira-kira berapa modal minimal untuk membuka warung bakso dengan sistem yang sudah bagus?
jika bapak betul-betul baru memulai bisnis, saya sarankan mulailah dari modal yang paling kecil. Menurut saya untuk bisa memulai berjualan bakso, bapak cukup menyediakan modal sebesar 3.000.000 untuk membeli peralatan dan sekaligus bahan baku untuk beberapa hari pertama. tentu saja itu diluar biaya sewa tempat, renovasi tempat dan lain sebagainya. Dan jika yang bapak inginkan berjualan dengan gerobak, maka uang sebesar itu juga sudah cukup untuk memulainya. saran saya, jika saat ini bapak memiliki uang sebesar 10 juta, gunakan saja yang 5 juta untuk modal usaha. sisanya bapak simpan sebagai dana cadangan ketika usaha bapak belum membuahkan hasil pada beberapa hari pertama. Apakah uang 5 juta cukup ?. iya, jika bapak menggunakan prinsip kebutuhan menyesuaikan dengan modal saya kira uang 5 juta lebih dari cukup untuk memulai. kecuali jika prinsip bapak adalah modal menyesuaikan dengan kebutuhan. jika prinsip ini yang bapak pakai, mungkin uang 20 juta juga tidak cukup.
Oke pak sementara ini dulu jawaban saya. silakan hubungi saya lagi jika ada hal-hal lain yang ingin ditanyakan. Salam Sukses!!!
Ariyanto m.b.
Jakarta, 23 Juli 2009