Ada pepatah klasik mengatakan belajar sejak dini seperti mengukir di atas batu, sementara belajar di usia tua seperti mengukir di atas air. Memang ada benarnya, bila dikaitkan dengan usia nol sampai lima tahun. Sebab masa itu adalah terbaik untuk otak anak dalam belajar. Bila sejak dini otak anak dibiasakan ‘belajar’, maka saraf-saraf motoris kasar dan halus pun kian berkembang.
Ada pepatah klasik mengatakan belajar sejak dini seperti mengukir di atas batu, sementara belajar di usia tua seperti mengukir di atas air. Memang ada benarnya, bila dikaitkan dengan usia nol sampai lima tahun. Sebab masa itu adalah terbaik untuk otak anak dalam belajar. Bila sejak dini otak anak dibiasakan ‘belajar’, maka saraf-saraf motoris kasar dan halus pun kian berkembang.
Nah, agar anak betah belajar, buatlah aktivitas belajar itu sebagai sebuah permainan yang menyenangkan. Permainan yang dimaksud adalah permainan yang edukatif. Salah satu caranya dengan permainan yang bisa melatih motorik dan kreativitas anak. Misalnya dengan melatih anak memegang pensil untuk mengikuti bentuk gambar tertentu atau bisa pula dengan mewarnai.
Ada sebuah buku yang bisa mendampingi anak Anda untuk melatih IQ dan saraf motorik. Buku ini berjudul Buku Anak Cerdas dan Kreatif yang diterbitkan Transmedia. Buku ini ditujukan untuk anak Prasekolah dan Taman Kanak-kanak. Dalam buku ini anak diajak untuk belajar berhitung, menulis, bermain kata, menggambar, mengenal lingkungan sekitar, dan melatih motorik halus.
Buku yang disusun Cut R. Malahayati ini mengajak anak untuk menyimak buku bergambar yang lucu dan penuh warna.