Bengkel Penulisan untuk Guru masih terus dirawat dan digelar dengan berkeliling ke berbagai kota. Tepatnya Sabtu, 5 Juli 2008 lalu, di Gedung Nasional Indonesia, Kediri. Acara ini diselenggarakan di area Pesta Buku Super Murah Kediri 2008. Seperti biasanya, temanya lebih mirip sosialisasi dunia tulis menulis hingga cara menembus penerbitan. Bengkel penulisan ini digelar atas dasar keyakinan semua orang bisa menulis.
Bengkel Penulisan untuk Guru masih terus dirawat dan digelar dengan berkeliling ke berbagai kota. Tepatnya Sabtu, 5 Juli 2008 lalu, di Gedung Nasional Indonesia, Kediri. Acara ini diselenggarakan di area Pesta Buku Super Murah Kediri 2008. Seperti biasanya, temanya lebih mirip sosialisasi dunia tulis menulis hingga cara menembus penerbitan. Bengkel penulisan ini digelar atas dasar keyakinan semua orang bisa menulis.
Pemateri workshop kali ini : Fuad Izzudin (Pemimpin Redaksi Transmedia Pustaka), Denny Indra (editor mediakita), Windy Ariestanty (Pemimpin Redaksi Gagasmedia), dan Mulyono (Pemimpin Redaksi Visimedia Pustaka). Kali ini dua orang pemateri lainnya, yaitu Dipo Tanudi dan Lukito Adi absen dalam acara ini. Keduanya saat itu sedang sibuk menyiapkan Pesta Buku Jakarta yang waktunya hampir bersamaan.
Materi yang dibawakan antara lain: cara menggali ide, mengatasi kemandegan dalam menulis, cara membuat outline, angle, tip dan trik memilih tema yang tepat, hingga cara menembus dunia penerbitan. Workshop interaktif ini dihadiri lebih dari seratus peserta. Tak saja dari kalangan guru, tapi juga umum. Acara bengkel penulisan ini tergelar berkat kerjasama Agromedia Grup-STAIN-Koran Pendidikan.
Nah, menjadi guru penulis, siapa berani?