Kehadiran Indomaret ataupun Alfamart telah menginspirasi pertumbuhan minimarket-minimarket lainnya. Menurut harian Surya, gerai minimarket di Jawa Timur telah mencapai 1200 toko. Diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah. Artinya tumbuh dan meluasnya bisnis ini memang banyak diminati para investor. Lewat medium bisnis retail ini, celah peluang bisnis dan peluang kerja tercipta. Dan inilah alternatif bisnis yang prospektif saat ini dan masa mendatang. Judul : Panduan Mendirikan dan Mengelola Usaha Minimarket
Penyusun : Wardah Fajriyah
Tebal : vi + 128 hlm; 17,5 x 24 Cm
ISBN : 979-799-057-5
Harga : Rp33000
Tahun : 2008
Kehadiran Indomaret ataupun Alfamart telah menginspirasi pertumbuhan minimarket-minimarket lainnya. Menurut harian Surya, gerai minimarket di Jawa Timur telah mencapai 1200 toko. Diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah. Artinya tumbuh dan meluasnya bisnis ini memang banyak diminati para investor. Lewat medium bisnis retail ini, celah peluang bisnis dan peluang kerja tercipta. Dan inilah alternatif bisnis yang prospektif saat ini dan masa mendatang.
Alasan lain, mengapa usaha minimarket berbasis retail ini berkembang adalah soal pemilihan lokasi yang berada kawasan pemukiman. Selain itu, variasi jenis barang dan bahan makanan pokok yang dijual memang mutlak terus dibutuhkan oleh masyarakat. Lewat gaya penataan yang modern dan pengelolaan yang lebih efisien, tentu memudahkan pembeli berbelanja di minimarket.
Bagaimana jurus mendirikan usaha minimarket?
Sebagaimana bisnis warung makan atau bisnis lainnya, menentukan lokasi yang pas dan strategis sangat berhubungan dengan kesuksesan usaha minimarket. Sebagai contoh minimarket Ratu Neilla yang memilih jalur transportasi utama di dekat stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Area itu memang tak pernah sepi. Maka, jurus kemudahan dan kepraktisan waralaba ini pun tepat sasaran bagi masyarakat. Maka, investasi sebesar 100 juta untuk sewa bangunan selama lima tahun pun tak menjadi masalah. Keuntungan bersih 4–5 juta rupiah, dapat dinikmati setiap bulan.
Mengapa Neilla memilih memakai sistem waralaba? Salah satu alasannya, ia lebih memercayakan pada brand yang sudah jadi. Kedua, dari sistem pengelolaan yang telah mapan dan berpengalaman akan meringankan aktivitas dan waktunya.
Beda lagi dengan minimarket milik Drs. Naseri. Setelah menekuni peluang bisnis ini selama enam tahun, Drs. Naseri kian yakin dengan peluang bisnis yang menjanjikan ini. Ia memberikan gambaran kasar pada analisis bisnis minimarketnya. Untuk investasi tipe toko 45 meter persegi sebesar 300 juta rupiah. Omset per bulan rata-rata 300 juta.
Nah, 10 profil minimarket seperti Madani Mart, Seven Days, Patra Mart, SMart, Siaga Mart, Febry Minimarket, Siaga Mart, dan lainnya dapat Anda simak dalam buku Panduan Mendirikan dan Mengelola Usaha Minimarket. Buku ini disusun oleh Wardah Fazriyati dan diterbitkan oleh TransMedia Pustaka.
Dalam buku ini dijelaskan juga soal untung rugi memilih usaha ini baik secara mandiri ataupun waralaba, juga strategi meramaikan toko. Ragam gambaran bisnis minimarket pun bisa Anda simak untuk memperkaya pengetahuan Anda sebelum terjun ke usaha ini. Tertarik menggeluti bisnis ini?